RIAUBOOK.COM - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Fahmizal Usman menilai, kebijakan penghapusan bagasi cuma-cuma oleh manajmen Maskapai Lion Air merupakan strategi bisnis yang positif dalam sektor pariwisata.
"Kalau kita ingin menarik wisatawan ke Indonesia, salah kalau kita mendorong Full Service Carier, yang kita dorong itu adalah Low-Cost Carrier (L-CC), itulah kebijakan Lion Group yang diterpakan tanggal 8 Januari kemarin," kata Fahmi kepada RiauBook.com, Rabu (9/1/2018) saat dihubungi.
Menurut Fahmi, dalam menilai kebijakan baru maskapai tersebut, juga harus dibandingkan dengan kebijakan serupa yang sebelumnya sudah lebih dulu diterapkan oleh Maskapai Air Asia.
"Kita lihat, seberapa kencang pertumbuhan Air Asia di dunia? Mereka jual bagasi, itu yang diikuti sama Lion karena itu menguntungkan buat mereka. Makanya jangan salah, kita harus lihat dengan pembanding, kenapa Lion melakukan itu? Karena Air Asia melakukan itu dan profitnya besar," tutur Fahmizal.
Fahmi membandingkan, Maskapai Air Asia mampu mendunia dengan pertumbuhan 21 persen ketika menerapkan sistem L-CC seperti sekarang ini, "Sementara penerbangan-penerbangan yang Full Service Carier yang ada bagasi gratis itu pertumbuhannya hanya persen di dunia".
"Yang perlu bagasi itu kan kalau orang-orang pulang dinas, dia mau bawa oleh-oleh yang untuk teman di kantor. Kalau wisatawan gak ada rata-rata mereka bag packer, jadi dia lebih punya choice (pilihan), maka tiket itu harusnya lebih murah, karena dia gak pakai bagasi," tuturnya.
Sehingga, sebut Fahmi, jika pemerintah ingin menarik wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia, harus bekerjasama dengan PT. Angkasa Pura untuk menciptakan Bandara-Bandara dengan (Low-Cost Carrier Terminal) yang tarif Service Charge-nya lebih murah dibanding Bandara biasa.
"Nah, yang siap seperti itu baru Terminal I dan Terminal II Soekarno Hatta, makanya Lion Group di-push ke Terminal I, itu tujuannya untuk jadi Low Cost Carier Terminal, supaya lebih banyak masuk ke Indonesia dengan penerbangan Low- Cost Carrier, dan kebijakan free bagasi itu kebijakan yang positif," demikian Fahmi. (RB/Dwi)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…