RIAUBOOK.COM - Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk mengusut proyek rumah susun MBR Riau I di Kuantan Singingi (Kuansing) senilai Rp12,6 miliar yang mangkrak sejak tahun lalu.
"Kami mendesak KPK untuk mengusut proyek mangkrak tersebut," kata Husein, tokoh masyarakat di Kuansing, Kamis (14/03/2018).
Dia katakan, pihaknya bersama LSM Rakyat Bersatu juga tengah menyiapkan berkas-berkas terkait proyek tersebut untuk kemudian disampaikan ke KPK di Jakarta.
Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Luhut Binsar Panjaitan saat datang ke Kuansing mangaku kaget saat ditanya ada proyek nasional dengan anggaran yang sangat fantastis tak tuntas diselesaikan pada tahun 2018 lalu di Kabupaten Kuansing.
"Nanti saya cek, ada Rusun ya," kata Menko Bidang Kemaritiman Luhut saat ditanya wartawan di sela-sela kunjungan kerjanya di Kuansing, Minggu (3/3/2019), dilansir dari halloriau.com.
"Iya ada Rusun," jawab Bupati dan Sekda.
"Belum selesai kenapa?"tanya Luhut lagi kepada Bupati Kuansing.
Meskipun sempat memanggil OPD terkait, namun Menko Kemaritiman Luhut belum dapat jawaban pasti kenapa kegiatan tersebut sampai tidak selesai dikerjakan.
"Mestinya tidak ada alasan tidak selesai itu, nanti saya telepon sambil jalan Pak Menteri PUPR," kata Luhut.
Dari papan plang proyek yang terpampang, pekerjaan tersebut diawasi Satker dari Provinsi Riau.
Plang proyek dengan tulisan, Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Riau Pejabat Pembuat Komitmen Rumah Susun dan Khusus.
Pekerjaan pembangunan rumah susun MBR Riau I, pelaksana PT Razasa Karya lokasi Kabupaten Kuansing, dengan nilai kontrak Rp 12,601,700,000, dengan nomor kontrak KU.02.08/PPKRSRK-RK/SatkerPP-Riau/III/2018, waktu pekerjaan 210 hari kelender, dengan sumber dana APBN /2018, dengan konsultan PT Bina Cipta Jaya Sejati Konsultan.
Di papan proyek juga ditulis 'Proyek Ini Dikawal Oleh Tim TP4D Kejaksaan Tinggi Provinsi Riau'. Sayang proyek tersebut tidak tuntas dibangun tahun lalu.
(ist)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…