RIAUBOOK.COM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafi'an Siak bersiap menjadi Rumah Sakit Paripurna, hal itu sebagai bentuk upaya memberikan pelayanan tebaik kepada pasien.
Senin, (7/4/19) pagi, untuk mewujudkan itu, tim survei Standar NAsional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) edisi I, melakukan survei terhadap RSUD, pada survei tersebut hadir Bupati Siak, H ALfedri, Sekda Siak TS Hamzah, Asisten I dan III Serdakab Siak Budhi L YUwono dan Jamaluddin.
Tim survei melakukan pertanyaan kepada pihak RSUD yang dipimpin Direktur RSUD Benny Chairuddin, tampak beberapa pertanyaan yang disampaikan terkait masalah pelayanan di RSUD tersebut.
"Tadi tim survei menanyakan beberapa pertanyaan, terkait pembenahan di RSUD dan terkait peroses pembenahan kedepannya," kata Benny, saat ditanyai Riaubook.com.
Tim ini akan melakukan survei ke RSUD Siak selama 4 hari kedepan, ia berharap mudah-mudahan apa yang di minta dan apa yang ditanya oleh tim survei bisa dijawab dan diterapkan dimasa depan.
"Memang ada beberapa pertanyaan yang masih tidak kita penuhi, seperti dokter spesialis tumor, dan kita juga tidak melayani pasien kemoterapi, selain itu juga kita tidak mempunyai RS pendidikan utama sehingga kita tidak melakukan penelitan di Rumah Sakit ini," kata Benny.
Ia mengakui, hal itu dianggap lumrah, karena RSUD yang saat ini masih berstatus kelas C, sehingga apa yang menjadi kekurangan selama ini bisa dipenuhi di masa mendatang.
"Tadi juga tim menanyakan terkait visi RSUD ini kapan tercapai, kita sudah menjawab itu, yakni visi misi ini sesuai dengan apa yang diterapkan di dalam visi mis Kabupaten Siak yang tertuang di RPJMD Siak," terang Benny.
Sementara itu, Bupati Siak H Alfedri saat ditanya apa saja yang ditanya tim survei ke beliau sebagai Bupati Siak, ia mengatakan, tim survei menanyakan bagaimana mutu pelayanan RSUD yang teruji dan terukur sesuai dengan standar.
"Untuk itu, kita ingin tingkatkan standar yang saat ini masih dasar, yang mana tingkatan itu terdiri dari pratama, madya, dan paripurna, kita ingin yang paripurna ini," kata Alfedri.
Beliau ingin, akreditasi yang telah tiga tahun tidak dilaksanakan, saat ini bisa ada peningkatan langsung dari yang dasar ke paripurna.
"Tahun lalu sudah sudah diurus persyaratan semuanya, maka tahun ini bisa kita usahakan penerapan paripurna," kata Alfedri.
Selain itu kata Alfedri, tim survei juga menanyakan komitmen Pemda, baik itu dari sisi penganggaran sampai ke sarana dan prasarana serta pelatihan diklat untuk peningkatan kapasitas SDM tenaga medis.
"Yang jelas kita sangat komit hal itu, nanti apa yang sampaikan tadi bisa diajukan di APBD Perubahan untuk dijadikan prioritas tenaga medis," terang Alfedri.
Terkait pengembangan rumah sakit ini kedepannya kata Alfedri, beliau ingin RS ini harus memilih ruang tunggu yang luas, kemudian sejak diterapkan Kabupaten Siak sebagai kabupaten hijau, ia juga ingin RS juga menerapkan yang sama yakni sebagai rumah sakit hijau. Selain itu ia juga mengatakan Kabupaten Siak juga saat ini telah dinobatkan sebagai kabupaten kata anak, maka penerapan juga harus sampai ke RS layak anak juga.
"Saya dan pak Syamsuar sewaktu beliau menjabat sebagai Bupati Siak dulu, juga ingin RS di Siak ini menjadi rumah sakit rujukan dari daerah lain seperti Meranti, Dumai, Bengkalis maupun daerah pesisir lainnya," terang suami Rasidah itu. (RB/Agus)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…