RIAUBOOK.COM -Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi mengatakan, rencana Pemprov meminjam unag ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp4,4 triliun untuk memperbaiki jalan dan jembatan belum menjadi keputusan akhir.
"Kalau itu (tidak meminjam uang) bisa dilakukan lebih baik, mungkin ada solusi lain yang membuat kita tak mesti pinjam, tapi progres pembangunan jalan tercapai,"kata Sekda.
Meski demikian, Hijazi juga belum mampu mengungkapkan secara detil alternatif yang tersedia selain meminjam uang untuk megentaskan permasalahan infrastruktur tersebut.
"Kalau ada sumber pendanaan melalui pinjaman atau obligasi daerah dan cara-cara lain itu semua kan hanya cara, tapi tujuan terpenting terbangunnya infrastruktur," ujarnya.
Menurutnya, perbaikan jalan dan jembatan memang menjadi prioritas yang perlu dituntaskan, apalagi persoalan ini bukan lagi hal baru. Kita yakin bahwa itu persoalan yang sudah lama terjadi," kata dia.
"Bahkan kalau boleh jujur masyarakat berharap di situ. Bagaimana mungkin mereka melakukan kegiatan mengangkut hasil perkebunan kalau jalan dan jembatan rusak. Bagaimana mereka bisa hidup senang jika tidak bisa bertranportasi dengan baik. Jadi kondisi ini yang kita resah dan risaukan," ungkapnya.
Ahmad Hijazi mengaku, memang Riau memiliki perencanaan jalan, hanya saja sebatas trase tapi belum dibangun."Bahkan ada jalannya yang belum dibangun sama sekali. Ini kan keprihatinan yang harus kita pikirkan bersama," cetusnya.
Ketidaksiapann Pemprov Riau membangun jalan untuk jangka panjang ketika memiliki kemampuan anggaran di masa lalu, menjadi pelajaran kepala daerah saat ini.
"Tapi kita tak usah ungkit masa lalu. Kita berpikir untuk kedepan," demikian Hijazi. (RB/Dwi)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…