RIAUBOOK.COM, JAKARTA - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) mengungkap percakapan dirinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal tujuan presiden memilih Prabowo Subianto sebagai menteri.
Menko bidang kemaritiman dan investasi, Luhut Binsar Panjaitan menceritakan hasil obrolannya dengan Presiden Jokowi.
Hal tersebut disampaikan Luhut saat menjadi narasumber Talkshow TVOne yang diunggah pada Jumat (8/11/19).
Mulanya, Luhut mengaku akan mengemasi barangnya lantaran tidak kunjung mendapatkan telepon dari pihak Istana.
Luhut mengaku saat itu belum mendapatkan keputusan apapun untuk dijadikan menteri dua periode.
Setelah itu, Luhut mengaku diajak berdiskusi dengan Presiden Jokowi untuk membahas Prabowo Subianto.
Presiden Jokowi saat itu tengah mempertimbangkan Prabowo untuk dijadikan menteri pertahanan.
Mendengar itu, Luhut langsung mengatakan setuju dengan pilihan Presiden Jokowi.
"Ya Beliau tanya saya betul. Saya setuju banget," ujarnya.
Luhut saat itu dimintai pendapat.
"Beliau tanya, apa Pak Prabowo ini mau apa Menteri Pertahanan, paten itu pak saya bilang," ujar Luhut dengan wajah meyakinkan.
Luhut menegaskan bahwa Prabowo adalah sosok yang nasionalis.
"Pak Prabowo itu kalau nasionalisnya tidak perlu diragukan gitu, NKRI enggak perlu diragukan, Pancasila enggak perlu diragukan, Beliau di situ," demikian jelas Luhut.
Luhut mengakui dirinya memang memiliki hubungan dekat Prabowo Subianto.
Bahkan, saking dekatnya, Presiden terlihat keheranan saat Luhut dan Prabowo berbincang-bincang.
"Dia wakil saya lama, dekat sekali. Presiden suka bingung juga kalau saya ngomong sama Prabowo. Saya lebih tua dari Beliau, tapi ya kita teman baiklah," ujar Luhut sambil tertawa.
Luhut mengatakan, meski Prabowo menjadi rival di pilpres 2019, namun ia tetap berhubungan baik dengan Jokowi dan para ketua parpol lain.
Prabowo Subianto, Jokowi hingga Ketua Partai NasDem, Surya Paloh berkumpul menjadi satu.
"Tadi misalnya apa minum teh setelah pelantikan Wamen saya lihat hubungan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi begitu bagus, dengan Ibu Mega. Itu menimbulkan suasana yang baik sekali, ada Pak Surya Paloh di situ, Pak Wapres di situ, ya kita becanda-becanda," ujarnya.
Luhut juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi sangat mempercayai sosok Prabowo Subianto.
Menurut Luhut, Prabowo kerap berkoordinasi dengan Presiden Jokowi.
"Kalau Pak Jokowi tadi kalau Pak Prabowo bilang 'Wah saya Pak Presiden, harus patuh pada Panglima Tertinggi gitu, saya akan loyal pada Panglima Tertinggi'," ujar Luhut menirukan Prabowo.
Saat Prabowo memberikan usulan, Presiden Jokowi mempercayai gagasan Prabowo tersebut.
"Jadi ini mengenai apa pak, ini tentang rekrutmen dia begini-begini dia laporin', Pak Presiden langsung buat putusan situ, Pak Prabowo silahkan saya dukung," ungkap Luhut menirukan Jokowi.
"Bapak Presiden perintahkan Komandan Chief, ya jadi tadi keputusan Pak saya masih ada anggaran sekian miliar dollar, tinggal dua bulan saya mau anukan, saya mau minta arahan, langsung. Pak Presiden sudah Pak Prabowo tahu yang paling baik mana. Boleh nggak G2G, G2G aja, daripada bikin 2 layer lagi sehingga itu efisiensi," ujar Luhut menirukan ucapan Prabowo dan Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Luhut mengaku bahwa hubungannya dengan Prabowo sangat baik.
"Kita bertemu di suasana gembira, nggak pernah gimana-gimana kita," ujar Luhut.
Ia lantas mengakui bahwa Prabowo adalah sosok yang baik.
"Prabowo orang yang sangat saya kenal, beliau orang baik kok dari dulu, ketika beliau dicekoki berita yang nggak benar, kasihan juga saya," ujarnya.
Lantas, Luhut Binsar tidak ingin menanggapi tentang deklarasi kemenangan Prabowo.
"Saya tidak ingin berkomentar soal itu, saya pikir tunggu aja nanti nanti, kalau ada kesempatan bertemu ya nanti akan saya sampaikan," ujar Luhut.
Luhut juga mengatakan bahwa sosok Prabowo adalah seorang ayng rasional.
"Prabowo ini orang yang rasional, sangat rasional, saya nggak percaya beliau akan membuat sesuatu keputusan yang merugikan banyak orang," ujar Luhut.
Luhut pernah menuliskan sebuah cacatan di akun Facebook pribadinya.
Melalui catatannya, Luhut mengatakana bahwa hubungannya dengan Prabowo sangat baik.
Ia juga menilai bahwa Prabowo sangat patriot dan mencintai negeri ini.
Sumber tribunnews
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…