Doktor Nurul Minta Syamsuar Coret Capim BRK Bermasalah, OJK: Kita Lihat Nanti

RIAUBOOK.COM - Seleksi calon pimpinan (capim) Bank Riau Kepri (BRK) telah memasuki babak akhir, keputusan saat ini berada ditangan Gubernur Riau Syamsuar sebagai pemegang saham pengendali.

"Insya Allah pekan depan kita serahkan ke Pak Gubernur," kata Ketua Panitia Seleksi Capim BRK, Ahmad Syah Harrofie (ASH) lewat sambungan telepon, Jumat (20/12/2019) malam.

ASH mengungkap pihaknya telah mendapat nama-nama yang dipandang layak untuk menempati jabatan sebagai Capim BRK.

"Sesuai dengan Permendagri, setelah dari Pansel kemudian wawancara akhir oleh gubernur untuk kemudian dibawa ke Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)," kata ASH.

Ditanya mengenai nama-nama yang lolos oleh Pansel dan diajukan ke gubernur, ASH enggan menjawabnya.

"Untuk nama-nama itu nanti, kita tunggulah gubernur. Yang jelas sesuai dengan Permendagri, untuk masing-masing calon direksi itu adalah tiga nama. Dirut, direktur operasional, dan direktur dana jasa, masing-masing minimal tiga nama, boleh lebih," kata ASH.

Setelah diajukan ke gubernur, lanjut dia, baru nanti dilaksanakan RUPS untuk memutuskan calon pilihan dan baru kemudian diajukan ke OJK.

"Semua tergantung gubernur dan OJK, kalau lolos di RUPS tapi gagal di OJK juga tidak bisa. Tapi kalau lolos baru nanti dilaksanaman lagi RUPS untuk penetapan," kata ASH.

Jangan Salah Pilih

Direktur Forum Masyarakat Anti Korupsi (Formasi) Doktor Muhammad Nurul Huda lewat selular, Jumat (20/12/2019) malam mengharapkan Gubernur Syamsuar benar-benar selektif dalam menentukan pilihan.

"Jangan sampai dipilih orang-orang yang tidak berintegritas untuk menempati posisi penting sebagai direksi BRK," kata Nurul.

Sebaiknya, lanjut Nurul, gubernur melakukan penelusuran terlebih dahulu, atau mengundang akademisi dan pakar-pakar hukum, pakar-pakar enonomi sebelum kemudian melanjutnya ke OJK.

"Calon-calon bermasalah dan yang memiliki 'track record' buruk terlebih pernah bermasalah hukum atau memiliki kinerja kelam harus segera dicoret. Jangan dipilih," kata Nurul.

Nurul mengatakan, selain di gubernur, tahapan di OJK juga menjadi sangat penting dan harus benar-benar diseleksi.

"Jangan sampai capim bermasalah justru diloloskan OJK," katanya.

Dia menjelaskan, OJK harus benar-benar melakukan seleksi dengan berbagai pertimbangan.

"Harapan saya pertama, capim BRK harus berintegritas, tidak memiliki catatan buruk, baik secara hukum maupun secara moral," kata dia.

Jalankan Kepercayaan

Menurut Nurul, hal itu menjadi sangat penting, karena perbankan menjalankan fungsi kepercayaan, mengumpulkan dana dari nasabah dan menjalannya lewat kepercayaan.

"Nah bagaimana orang yang tidak berintegritas, orang yang tidak bermoral, dan selama ini track recordnya buruk?

Jangan sampai lolos dan dipercaya mengemban amanah penting itu. Apa jadinya perbankan dipimpin oleh orang seperti itu?" kata Nurul.

Kalau ada capim BRK itu yang bermasalah, terlebih memiliki catatan hukum, dan catatan hukum yang dimaksud bukan harus vonis pengadilan, namun memiliki persoalan yang berkaitan dengan hukum, atau pernah dilaporkan ke penegak hukum, itu harus dicoret.

Kemudian yang kedua, lanjut Nurul, harus dilihat 'track record' yang bersangkutan selama dia bekerja di tempat atau jabatan sebelumnya.

Bisa dipertimbangkan juga, demikian Nurul, tindakan-tindakan yang bersangkutan yang berpotensi merugikan perusahaan, kemudian berkaitan dengan keterbukaan informasi publik, terkait juga dengan pengelolaan kewenangan selama dia menjabat sebelumnya.

"Itu semua penting untuk diperhatikan dan menjadi pertimbangan bagi gubernur dan OJK," katanya.

Catatan terakhir yang tak kalah penting menurut Nurul adalah kebijakan dan pengelolaan kewenangan selama dia menjabat di jabatan sebelumnya, apakah buruk atau baik.

Kata Nurul, itu menjadi penting karena jangan sampai pimpinan BRK mendatang justru orang-orang yang tidak mampu menjalankan kewenangan dan kebijakan dengan baik dan benar.

Sebelumnya dirangkum informasi untuk jabatan Dirut BRK, Pansel mengajukan tiga nama, yakni; Andi Buchori, Hendra Buana dan Nizam Putih.

Kemudian untuk calon direktur dana dan jasa yakni; Afrid Wibisono, Andi Mulya, Khaerul Fata, M Jazuli, MA Suharto dan Yuharman.

Sementara untuk calon direktur operasional terdapat nama Ikhwan, Nusyirwan, Said Syamsuri, dan Tugiantoro serta petahana Denny Mulya Akbar.

Dari sejumlah capim tersebut, sebelumnya terdapat nama-nama yang memiliki rekam jejak buruk, mulai dari indikasi korupsi hingga penyalahgunaan wewenang hingga pelanggaran administrasi dalam jenjang karir di internal BRK.

Dari temuan itu, Doktor Nurul menyarankan agar pemegang saham terutama gubernur lebih selektif dan berhati-hati dalam menentukan direksi BRK.

Termasuk kata dia, juga penting mengetahui sumber kekayaan para capim BRK agar didapat calon pimpinan atau direksi yang benar-benar bersih, terlebih kedepan BRK konversi ke syariah.

"Harta kekayaan para capim itu juga sebaiknya dicek ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)atau dilaporkan ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," kata Nurul.

OJK Tunggu

Ketua OJK Riau, Yusri yang dihubungi terpisah mengatakan pihaknya belum mendapat informasi kapan akan diserahkan nama-nama Capim BRK.

"Pemegang saham belum menyerahkan nama-nama calon direksi Bank Riau, kapan diserahkan tergantung pemegang saham. Kita tunggu," kata Yusri.

Yusri menjelaskan, setelah nama-nama diserahkan, OJK akan melakukan penelitian administrasi.

"Penelitian administrasi dilakukan paling lambat sebulan, itu kalau berkas dokumen yang diserahkan lengkap," kata dia.

Ditanya apa saja persyaratan yang membuat capim dinyatakan lolos atau tidak, Yusri mengungkap ada banyak proses yang harus dilalui.

Salah satunya menurut Yusri yang terpenting adalah jenjang karir dan 'track record'.

Bagaimana jika calon direksi yang diajukan bermasalah hukum atau memiliki kinerja buruk? Yusri mengakui itu akan dilihat nanti.

"Kita lihat nanti," demikian Yusri.

(fzr/rb)

foto

Terkait

Foto

Akhir November, Utang Pemerintah Meningkat 9,53 persen

RIAUBOOK.COM - Hingga akhir November 2019, utang pemerintah mengalami peningkatan sebesar 9,53 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. …

Foto

Harga Sawit Riau Mulai Naik, Cek di Sini...

RIAUBOOK.COM - Kabar gembira untuk pengusaha dan petani perkebunan di Riau, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di daerah ini…

Foto

Bank Dunia Respon Permintan Trump, Kurangi Jumlah Pinjaman China

RIAUBOOK.COM - Bank Dunia merespon permintaan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait kritik soal pemberian pinjaman kepada China.Trump melalui…

Harga Minyak Indonesia Menguat 5,7 Persen pada November, Ini Sebabnya

RIAUBOOK.COM - harga minyak mentah Indonesia (ICP) pada November 2019 tercatat mengalami penguatan, rata-rata mencapai US$63,26 per barel atau 5,7…

Foto

Dua Mitra Bina RAPP Raih Penghargaan Adikriya

RIAUBOOK.COM - Pemerintah Provinsi Riau memberikan Penghargaan Adikriya kepada sejumlah Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang ada di Riau. …

Foto

Riau Deflasi -0,23 Persen pada November Akibat Aneka Cabai Turun

RIAUBOOK.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau merilis turunnya aneka cabai seperti merah, hijau dan rawit yang telah menyebabkan…

Foto

BI Riau Gelar FGD Jaga Stabilitas Moneter

RIAUBOOK.COM - Salah satu tugas Bank Indonesia (BI) menjaga stabilitas moneter, hal ini diwujutkan dengan membangun jaringan dan koordinasi dengan…

Foto

Pemprov Riau Buka Peluang Kerja Sama untuk Dirikan Pabrik Pengolahan Ubi Kayu

RIAUBOOK.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau membuka peluang kerja sama dengan masyarakat untuk mewujudkan pendirian pabrik pengolahan ubi kayu. …

Foto

BPS Riau Bakal Sensus Lagi, Kali ini Online

RIAUBOOK.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mengajak seluruh unsur, tokoh masyarakat, agama, stagholder, kelompok dan sebagainya untuk menyukseskan Sensus…

Foto

Ekonomi Riau Tumbuh 2,74 Persen

RIAUBOOK.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Riau merilis Ekonomi Riau triwulan III-2019 tumbuh 2,74 persen (y-on-y). Nilai ini melambat dibanding…

Foto

27 Orang Mendaftar Jadi Capim BRK, Pansel: Yang Bermasalah Bakal Gugur

RIAUBOOK.COM - Sebanyak 27 orang dari internal maupun profesional luar mendaftar untuk menjadi calon pimpinan direksi Bank Riau Kepri (BRK)…

Foto

BI Undang Kevin dalam Talkshow 'How to Be a Vlogger'

RIAUBOOK.COM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau menghadirkan salah satu pelaku vlogger nasional, yang juga berprofesi sebagai presenter, aktor,…

Foto

Komunitas Film di Riau Dapat Perhatian Bekraf

RIAUBOOK.COM - Komunitas Film Darah (KFD) yang ada di Riau mendapat sorotan positif dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Pasalnya,…

Foto

Ini Tips Google yang Patut Dicoba untuk Kembangkan Start-up

RIAUBOOK.COM - Head of Startup Programs Asia for Google Cloud John Fitzpatrick menyebut ada ada empat hal utama yang harus…

Foto

Menginjak Satu Dekade, Tokopedia Targetkan Transaksi Rp222 Triliun di Akhir 2019

RIAUBOOK.COM - Menginjak usia satu dekade sejak berdiri pada tahun 2009, Tokopedia menargetkan pembukuan transaksi mencapai angka Rp222 triliun diakhir…

Foto

Ekonomi Riau Triwulan II 2019 Melambat 2,80 Persen

RIAUBOOK.COM - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah Riau merilis ekonomi setempat melambat sebesar 2,80 persen pada triwulan II 2019 dibandingkan…

Foto

Tiga Petinggi Riau Lepas Tim Kas Keliling ke Tujuh Pulau 3T lewat Dumai

RIAUBOOK.COM - Tiga petinggi di Riau yakni Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah Provinsi Riau, Decymus didampingi Walikota Dumai Zulkifli…

Foto

BI Kas keliling Terobos Tujuh Pulau 3T di Sumatera

RIAUBOOK.COM - Bank Indonesia bekerja sama TNI Angkatan Laut Republik Indonesia, dalam program tahunannya akan melakukan kas keliling (distribusi uang)…

Foto

Potensi Besar Sistem Syariah, Aset BRK Urutan Ke-7 Bank Nasional

RIAUBOOK.COM - Saat ini manajemen Bank Riau Kepri (BRK) terus menggesa persiapan untuk mengkonversi sistem bisnisnya menjadi Syariah sesuai amanat…

Foto

Jika Tak Ada yang Profesional, Direksi BSM Kusman Yandi Disebut Bakal Capim BRK Alternatif

RIAUBOOK.COM - Nama salah satu direksi Bank Syariah Mandiri (BSM) disebut-sebut sebagai kandidat alternatif jika tidak ada kandidat yang profesional…

Pendidikan