RIAUBOOK.COM - Teddy menjadi satu-satunya orang yang mendapat tudingan keras pemnunuhan atas meninggalnya Lina Jubaedah pada Sabtu, 4 Januari 2020 lalu.
Kabar itu sempat mengejutkan berbagai pihak dan masyarakat hingga menimbulkan tanda tanya besar akan penyebab kematiannya.
Sebagai sang anak, Rizky Febian berinisiatif meminta pihak kepolisian melakukan autopsi terhadap jenazah sang ibunda.
Teddy yang merupakan suaminya menjadi pusat perhatian lantaran hidup dekat bersama Lina.
Hasil autopsi Lina Jubaedah telah dijanjikan akan keluar oleh Polrestabes Bandung pada 31 Januari 2020.
Belum resmi dirilis, ternyata Teddy sudah mengetahui hasil autopsi sang istri setelah mendatangi rumah sakit.
"Hari ini ditelpon oleh pihak rumah sakit saya langsung menuju kesana dan hasilnya sudah saya lihat rekam medisnya," ujar Teddy.
Teddy mengaku lega, lantaran hasil autopsi yang dilihatnya setara dengan apa yang dia ketahui. Menurutnya, kepergian sang istri murni takdir dari pencipta tanpa ada penyebab lain.
"Tenangnya itu karena ada beberapa statement yang sudah terbantahkan, emang kata saya juga bilangnya ini sudah takdir dari Gusti Allah ya," kata Teddy.
Sebelum kematiannya, Lina pernah berujar kepada Teddy jika tahun 2020 akan mendapat rezeki. Teddy pun tidak mengerti dengan maksud perkataan Lina tersebut.
"Begini saya bakalan dapat rezeki besar, rezeki apa yaang kata saya teh, nanti tahun 2020 saya bakalan dapat rezeki besar, rezeki apa? ya rezekinya ada deh," ujar Teddy.
Teddy baru menyadari tanda-tanda kepergan sang istri usai dirinya menghadap Illahi, dirinya mengungkapkan bahwa Lina telah meninggalkan duniawi berupa harta dan tahta.
Lina lebih fokus kepada religi seperti rajin ibadah dan sholat hingga memberangkatkan puluhan karyawan untuk pergi ke tanah suci.
"Fokus lebih ke religi, sebelumnya historinya udah ngeberangkatin karyawan-karyawannya buat umroh buat hajian emang enggak sedikit udah lebih dari 60 karyawan," kata Teddy kepada pers.
Dituding hingga disalahkan lantaran menjadi penyebab meninggalnya Lina, Teddy mengaku menerima semua tudingan dan gunjingan orang.
"Saya maafkan mereka yang memang memfitnah atau menghujat saya tapi saya minta pulihkan nama baik istri saya dan saya di rekam media," ujar Teddy.
Rekam jejak di media memang sulit untuk dihapus, Teddy mengungkapkan keinginannya untuk menghapus rekam media agar sang putri kelak tidak menyalahkan Teddy menjadi penyebab kepergian ibunya.
sumber suararakyat
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…