RIAUBOOK.COM - SMK Dirgantara Riau saat ini menjadi satu-satunya sekolah berbasis penerbangan yang ada di Bumi Lancang Kuning.
Salah satu keunggulan sekolah tersebut, yakni memiliki simulator pilot dengan menggunakan badan Pesawat type Boeing 737 dari Ex. Sriwijaya Air.
Hal itu pula yang menjadikan SMK Dirgantara Riau berbeda dengan SMK Penerbangan lainnya. Di mana, para siswa di sekolah ini tidak hanya sekedar menerima teori saja, namun juga mendapatkan praktek lansung untuk melakukan pengenalan dasar dari fasilitas dan peralatan pengoperasian pesawat komersil.
Dengan tahap berkelanjutan, para siswa dan siswi SMK Dirgantara Riau pun diharapkan mampu mengoprasikan pesawat komersil dimasa mendatang.
Dengan keunggulan yang dimiliki baik dari segi kualitas pendidikan maupun sarana dan prasarana penunjang, pihak management sekolah menggelar kunjungan ke beberapa sekolah menengah pertama dalam rangka sosialisasi.
Seperti halnya kunjungan dan sosialiasasi yang digelar pada Rabu (11/3/2020) di SMPN1 Dayun.
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah SMK Dirgantara Riau Syahmian. Dan diterima oleh Kepala Sekolah SMPN1 Dayun, Zainuddin beserta jajaran.
Dalam kesempatan itu, management SMK Dirgantara Riau berupaya memperkenalkan keunggulan, bentuk fasilitas, maupun metode pembelajaran di sekolahnya kepada siswa-siswi di SMPN1 Dayun yang tampak antusias.
"Tujuan kami datang ke SMPN1 Dayun adalah sosialisasi dan perkenalan terkait sekolah SMK Dirgantara Riau dan fasilitas unggulan dari sekolah kami," kata Kepala Sekolah SMK Dirgantara Riau, Syahmian.
Syahmian berharap, kunjungannya bersama rombongan dapat memberikan daya tarik dan minat kepada siswa siswi SMPN1 Dayun untuk melanjutkan pendidikan nya nanti ke SMK Dirgantara Riau.
"Dan kami selaku pihak Management SMK Dirgantara Riau merasa terpanggil, suatu kehormatan bagi kami mewujudkan cita-cita siswa- siswi yang bergabung di sekolah kami," tuturnya. (RB)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…