RIAUBOOK.COM - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengungkapkan bahwa pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona (covid-19) yang telah mulai diterapkan di Kota Pekanbaru per tanggal 17 April 2020, sangat membutuhkan dukungan dan kesadaran penuh dari masyarakat.
"Kota Pekanbaru telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Menteri Kesehatan untuk melaksanakan PSBB, mulai tanggal 17 April sampai 14 hari mendatang. Tepatnya mulai jam 00.00 wib malam tadi," tutur Gubri, Jumat (17/4/2020) di kediamannya, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Ia kemudian berpesan kepada warga Pekanbaru, karena Pekanbaru sudah dikategorikan sebagai daerah terjangkit untuk melaksanakan protokol kesehatan, melaksanakan imbauan pemerintah, mulai dari kegiatan lebih baik di rumah, jaga jarak, hindari kerumunan, sekaligus selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta selalu gunakan masker saat keluar rumah. Dia menambahkan, untuk mencegah meluasnya penyebaran wabah tersebut, juga sangat diperlukan kedisiplinan dari seluruh kalangan.
"Pelaksanaan PSBB tidak akan berhasil tanpa dukungan seluruh kalangan masyarakat. Kami sadar dan tahu persis bahwa masyarakat selama ini sudah banyak yang mengikuti imbauan pemerintah. Namun demikian di tengah kita punya profesi masing-masing, masih ada di antara masyarakat kita yang belum mengikuti semua imbauan pemerintah," paparnya.
Selain itu, orang nomor satu di Provinsi Riau tersebut juga berharap agar masyarakat di daerah yang berbatasan dengan Kota Pekanbaru, dapat melakukan penyesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Harapan saya juga kepada rakyat kami yang ada di kabupaten dan kota, kita harus menyesuaikan dengan apa yang telah dilaksanakan di Kota Pekanbaru. Khususnya saudara-saudara kita yang ada di sekitar Pekanbaru, misalnya Kampar, Siak, yang sangat dekat berbatasan dengan kota Pekanbaru," harap Gubri.
"PSBB ini, kiranya dapat didukung penuh, karena ini merupakan upaya untuk menyelamatkan masyarakat Riau yang kita cintai," tuturnya.
Gubri juga menyampaikan bahwa protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, sepenuhnya dibuat untuk menjaga keselamatan rakyat.
karenanya, ia meminta agar jangan sampai ada prediksi dan pemikiran macam-macam dari masyarakat Riau terkait aturan yang telah ditetapkan tersebut.
"Tujuannya untuk menjaga keselamatan semuanya, kalau ingin menyelamatkan masyarakat seperti inilah caranya," kata dia.
Lebih lanjut Syamsuar menerangkan, penularan covid-19 ditularkan melalui orang ke orang dan bukan melalui udara. Karenanya sangat penting agar masyarakat menghindari kerumunan dan selalu menggunakan masker jika memang harus keluar rumah.
Tambah syamsuar, saat ini tidak diperbolehkan untuk saling bersalaman dan berkumpul, namun bukan berarti dapat mengurangi silaturahmi antar sesama. "Banyak cara bersilaturahm,i tidak mesti bertemu, bisa melalui telepon atau lainnya sampai virus ini berakhir," ujarnya.
"Mari sama-sama kita berdoa virus ini segera berakhir, saling menjaga jarak dan patuhi aturan yang ditetapkan," ujar Syamsuar. (Advertorial)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…