RIAUBOOK.COM - Menyusul adanya eskalasi kasus positif covid-19, Pemerintah Provinsi Riau mulai memanfaatkan sejumlah gedung yang dijadikan sebagai tempat isolasi alternatif untuk menampung pasien covid-19.
Tempat isolasi alternatif seperti Rusunawa Rejosari Tenayan Raya, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau dan Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Riau, kini mulai dimanfaatkan lantaran ruang isolasi yang ada di rumah sakit RSUD Arifin Achmad tak mampu lagi menampung pasien covid-19.
"Rusnawa diharapkan dapat menambah daya tampung untuk pasien OTG (orang tanpa gejala) Covid-19 di Riau," kata Gubernur Riau Syamsuar saat melakukan peninjauan, Minggu (6/9/2020).
Terangnya, untuk Rusunawa Rejosari yang pengelolaannya berada dibawah Pemerintah Kota Pekanbaru tersebut, dapat menampung 360 orang.
"Saat ini Rusunawa sudah ditempati sebanyak 5 pasien," ujarnya.
Sementara itu, tempat isolasi alternatif lainnya, seperti Balai Diklat BPSDM Provinsi Riau juga telah telah disiapkan kapasitasnya mencapai 100 tempat tidur untuk pasien positif.
"Kalau Bapelkes Provinsi Riau dengan kapasitasnya mencapai 70 orang. Tujuan kita melakukan peninjauan ini agar pasien OTG dan pasien Ringan Positif Covid-19 mendapat perawatan yang intensif," kata Syamsuar.
"Kami juga berharap, pasien yang melakukan isolasi mandiri juga ditempatkan ditempat ini agar perawatannya lebih baik dan lebih terkontrol sekaligus memudahkan pengawasan terhadap perkembangan kesehatannya," demikian Syamsuar.
Untuk diketahui, hingga Minggu (6/9/2020), total kasus konfirmasi positif covid-19 di Provinsi Riau telah menembus angka 2.584 kasus. Dengan rincian, 746 orang di antaranya tengah menjalani isolasi mandiri, 519 orang dirawat di rumah sakit, 1.254 orang dinyatakan sembuh, sementara 47 orang lainnya meninggal dunia. (RB/Dwi)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…