RIAUBOOK.COM - Bagi umat muslim, Ramadhan merupakan bulan istimewa yang sangat dinanti-nantikan. Begitu juga yang terjadi di kota Istambul, Turki dimana pada tahun ini harus menjalani puasa selama 18 jam.
"Ya semua orang Turki menyambut gembira datangnya Ramadhan atau bulan puasa. Sama dengan negara-negara Muslim lainnya, seperti negara anda, Indonesia," kata pembimbing travel asal Turki, Sulaiman, di Istambul seperti dikutip dari republika.co.id, Kamis (25/5/2017).
Di antara kesemarakan bulan suci Ramadhan di Turki, salah satu contohnya terdapat pada begitu banyaknya acara buka puasa bersama yang digelar di berbagai tempat.
Bahkan di beberapa 'restoran publik' yang berada di tempat prestisius seperti di pinggir selat Bhosporus, kursi untuk buka puasa (ifthar) sudah habis dipesan.
"Semenjak sepekan silam, tak ada lagi tepat untuk buka puasa di semua restoran publik di Istambul. Semua sudah habis terpesan hingga Idul Fitri tiba," kata Sulaiman.
Yang dimaksud restoran publik adalah restoran yang diberi subsidi oleh pemerintah sehingga harganya murah dan terjangkau seluruh rakyat.
"Semua orang bisa makan di restoran itu asalkan melakukan pemesanan terlebih dahulu. Jadi tidak bisa langsung datang untuk makan. Restoran ini jadi favorit karena letaknya pun di daerah elit, yakni yang berpandangan indah. Kualitas dan jenis makanannya sama dengan restoran mewah, Yang beda cuma harga makannya yang hanya seperempat dari 'restoran swasta' yang ada," katanya.
Bila pada bulan Ramadhan kursi pemesanan sudah terpesan secara penuh, pada hari-hari biasa para pengunjung restoran publik ini juga selalu datang silih berganti. Mereka berkunjung secara berombongan atau untuk makan sekeluarga.
Waktu favorit untuk kunjungan makan bersama di restoran itu adalah pada petang hari di kala lampu-lampu mulai menyala di sekitar selat Bosporus yang memisahkan benuar Eropa dan Asia itu.
Selain tersedia makanan yang lezat, restoran yang penuh bunga-bunga, pemandangan selat dan lalu lalang kapal kecil yang mengangkut turis berselancar jelas mampu menjadikan area rileks bagi seluruh lapisan warga
Istambul. (rep)Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…