RIAUBOOK.COM - Bencana asap dampak dari kebakaran lahan di Provinsi Riau telah berlangsung selama lebih tiga bulan terakhir turutbmendatangkan resah berbagai kalangan masyarakat.

Minimnya curah hujan akibat kemarau berkepanjangan menghasilkan bertambahnya tingkat indeks standar pencemaran udara (ISPU) di berbagai wilayah termasuk Kota Pekanbaru dengan status tidak sehat hingga berbahaya.

"Sampai hari ini kondisi kabut asap makin parah, tidak ada penanganan yang kongkrit dari pemerintah," kata Bambang, warga Pekanbaru yang ditemui pada Selasa (9/9/2019).

Sementara itu pawang hujan yang berasal dari Satuan TNI AD, Katijo, menyatakan siap membantu Pemprov Riau untuk mendatangkan hujan di sejumlah wilayah yang mengalami kebakaran lahan.

"Saya siap diajak berdiskusi dengan Gubernur Riau (Syamsuar) jika dibutuhkan," kata Katijo.

Dia menjelaskan, menurunkan hujan saat kemarau memang tidak gampang, bahkan lebih mudah memindahkan hujan saat langit mendung.

"Upaya tepat untuk mendatangkan hujan sesungguhnya adalah dengan melakukan upaya hujan buatan, dan itu harus maksimal," katanya.

Katijo menjelaskan, selain upaya hujan buatan, pemerintah disarankan melaksanakan doa istighosah atau doa memohon diturunkannya hujan.

"Kami pawang hujan juga akan membantu walaupun sesungguhnya berat," dia mengakhiri. (fzr)