RIAUBOOK.COM - Kabar mengejutkan datang dari intelijen Rusia yang mengkonfirmasi bahwa Michael D 'Andrea, kepala operasi intelijen Amerika Serikat (AS) terhadap Irak, Iran dan Afghanistan, telah tewas dalam peristiwa jatuhnya pesawat militer AS.
Peristiwa itu disebut-sebut terkena tembakan militan Taliban di Ghazni, Afghanistan timur.
Seperti dikabarkan sebelumnya, pesawat militer Bombardier / Northrop Grumman E-11A milik AS terjatuh hingga menyebabkan semua tentara AS yang ada di dalamnya, termasuk perwira tingggi, tewas, pada Senin (27/1/20).
Juru bicara kelompok militan Taliban mengaku telah menembak pesawat itu di atas wilayah yang mereka kuasai di dekat kota Ghazni.
Namun militer AS yang mengkonfirmasi jatuhnya pesawat itu mengklaim indikasi kecelakaan itu tidak ada disebabkan oleh tembakan musuh.
Bombardier / Northrop Grumman E-11A adalah pesawat pengawas dan komunikasi. Pesawat yang jatuh itu merupakan pusat komando seluler CIA untuk Michael D 'Andrea, dan sekarang, platform mata-mata dan pusat komando seluler tercanggih di Amerika dengan semua peralatan dan dokumennya jatuh ke tangan Taliban.
Website Veterans Today mengutip pernyataan sumber-sumber intelijen Rusia bahwa De Andrea, yang bertanggung jawab atas pembunuhan mantan komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Qassem Soleimani, tampaknya ada di antara para perwira di dalam pesawat yang hangus tersebut.
Mendapat julukan "Ayatollah Mike", D'Andrea adalah tokoh intelijen CIA yang paling menonjol di kawasan Timteng dan sekitarnya.
Sejak 2017, D 'Andrea telah menjalankan false flag CIA dan program pembunuhan di Timur Tengah, dan diduga bertanggung jawab tidak hanya atas pembunuhan Jenderal Soleimani melainkan juga pembantaian terjadap 300 demonstran Irak.
sumber cnn
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…