RIAUBOOK.COM - Gubenur Riau Haji Syamsuar mengaku sudah menyiapkan sanksi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau yang kedapatan sebagai pelaku Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT).

Syamsuar menjelaskan, saat ini kasus HIV/AIDS di Riau meningkat, data dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau hingga Oktober 2022 terdapat 8.034 orang penderita penyakit HIV/AIDS (ODHA) di daerah ini.

Dari data tersebut, kata dia sebanyak 3.711 orang di antaranya sudah dalam stadium AIDS.

"Bagi yang ikut LGBT saya minta segera berubah dan bertaubat serta beribadah memohon ampun sang pencipta, karena kegiatan tersebut mendatangkan murka Allah SWT," kata Syamsuar.

Syamsuar menjelaskan akan ada sanksi tehss bagi ASN yang didapati sebagai pelaku LGBT.

"Kami sedang memikirkan tindakan yang akan dilakukan bagi jajaran yang turut menjadi bagian LGBT. Tapi tentunya sanksi pasti ada," kata dia.

Syamsuar mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjauhi pergaulan bebas dan LGBT untuk menurunkan kasus HIV/AIDS.

Untuk melawan kelompok LGBT dan menurunkan kasus HIV/AIDS menurut dia tidak mungkin hanya dibebankan kepada pemerintah saja, namun semua pihak dapat terlibat dan memasifkan sosialisasi tentang bahaya LBGT bagi generasi penerus bangsa.

"HIV/AIDS ada penyebabnya, tapi belum ada obat penyembuhannya, untuk itu mari bersama-sama masifkan sosialisasi bahaya LGBT, karena dapat merusak generasi penerus bangsa," kata Syamsuar.

Apalagi, lanjut dia, jayanya masa depan bangsa ini ditentukan oleh generasi mudanya, maka anak muda Riau jangan sampai terjerumus HIV/AIDS dan LGBT.

"Ini menjadi tantangan kita bersama," demikian Syamsuar. (mc)