RIAUBOOK.COM - Sejumlah tokoh masyarakat dari lintas etnis mulai dari Melayu, Minang, Batak dan Jawa mendukung dan menyambut baik hadirnya Forum Tokoh Etnis atau disingkat FTE yang akan memberikan masukan-masukan demi pembangunan Riau yang lebih terarah.
"FTE nanti akan memberikan masukan-masukan termasuk juga peringatan-peringatan bagi kepala daerah khususnya gubernur," kata Tokoh Melayu Riau, Nasrun Effendi, kepada media ini lewat telekomunikasi, Sabtu (9/3/2024).
Ketua Perkumpulan Persebatian Pemuka Masyarakat Riau (PPMR) ini menjelaskan, FTE yang nantinya akan menggelar pertemuan setiap bulannya.
"Dalam pertemuan kita akan membahas berbagai persoalan yang terjadi di Riau dan memberikan masukan penyelesaiannya langsung kepada Penjabat Gubernur Riau," kata Nasrun yang pernah menjabat sebagai Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Riau.
Nasrun berharap hadirnya FTE akan memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus memberikan masukan yang baik bagi pemerintah daerah khususnya Gubernur Riau.
Pada dasarnya, demikian Nasrun, FTE menjadi kontrol publik ke pemerintah yang akan senantiasa memberikan masukan-masukan sekaligus pengawasan kinerja pemerintah.
"Jangan sampai ada hal-hal yang salah dalam setiap kebijakan yang diambil, dan jika Pj Gubernur Riau nanti sampai pada akhir tahun, tentu dia akan ikut dalam pembahasan anggaran, disitu FTE bisa memberi masukan apa yang harusnya menjadi prioritas yang paling dibutuhkan masyarakat," katanya.
FTE kedepan juga akan memberikan masukan ke Partai Politik terkait kriteria calon pemimpin masa depan Riau.
"Tapi ini dua hal yang berbeda, dengan pemerintah kita memberikan masukan terkait arah kebijakan dan mengingatkan jika salah. Sementara ke partai politik kita memberi gambaran kriteria calon pemimpin Riau yang akan datang," kata Nasrun.
Pada kesempatan terpisah, Ketua Umum Persatuan Masyarakat Jawa Timur (Permasa Jatim), Kampriwoto, turut mendukung terbentuknya FTE Riau sebagai penyambung tangan antara masyarakat dari berbagai etnis kepada pemerintah.
"Kita akan memberikan masukan-masukan yang membangun kepada Pj Gubernur Riau, dan juga ikut mengamati serta mengontrol jalannya pembangunan di Riau," katanya.
Menurut dia, kehadiran FTE akan didukung semua pihak karena berbeda dengan forum tokoh masyarakat yang sudah ada saat ini karena mengakomodir para tokoh dari seluruh paguyuban.
"Nanti setiap paguyuban ada tiga orang mulai dari ketua, wakil ketua dan sekretaris akan mewakili organisasi masuk ke dalam FTE. Jadi nanti pemerintah atau gubernur akan mendapat masukan sekaligus dari tokoh lintas etnis ini," demikian Kampriwoto.
Ketua Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR), AB Purba sebelumnya turut mendukung SF Hariyanto sebagai Pj Gubernur Riau dan menyatakan siap untuk memberikan masukan-masukan untuk pembangunan Riau.
"Kami akan terus memberikan masukan-masukan positif demi Riau yang kondusif dan lebih baik," katanya.
Tokoh Batak lainnya yang merupakan salah satu penggagas FTE, Fajar Menanti Simanjuntak mengungkapkan, FTE akan menjadi wadah bersama para tokoh lintas etnis untuk mewujudkan arah pembangunan Riau yang lebih baik.
"Termasuk semua persoalan yang ada, jalan rusak, sampah, banjir. Nanti akan menjadi topik pembahasan kita dengan Pj Gubernur Riau. Setiap bulan nanti kita akan duduk bersama para tokoh lintas etnis dan gubernur," katanya.
Tokoh Riau lainnya dari unsur Minang, Syamsul Rakan Chaniago sebelumnya menyatakan mendukung hadirnya FTE.
Syamsul Rakan yang merupakan inisiator wacana pemekaran kabupaten/kota Provinsi Riau ini menjelaskan, gubernur memang sangat membutuhkan masukan-masukan positif untuk membangun Riau.
Meskipun Hariyanto itu bukan asing bagi masyarakat Riau, demikian Syamsul Rakan, akan tetapi yang namanya pemimpin itu membutuhkan pemikiran dari para tokoh yang selama ini memang lebih mengamati kondisi Riau.
"Intinya saya mendukung forum ini untuk kebaikan Riau dan masyarakat Riau," demikian Syamsul Rakan.
Tokoh Riau lainnya, Viator Butarbutar juga ikut mengapresiasi terbentuknya FTE sebagai wadah diskusi bersama Oj Gubernur Riau.
"Kondisi Riau saat ini sudah cukup mengkhawatirkan sehingga memang harus ada forum diskusi yang nantinya mengamati pembangunan Riau secara rutin," demikian Viator. (fzr)
Refleksi SMSI Akhir Tahun 2024: Pilar Indonesia Emas 2045
RIAUBOOK.COM, JAKARTA - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menyampaikan catatan akhir tahun 2024 dengan menyoroti kiprah Presiden Prabowo Subianto dalam…