Riau Book - Politikus senior Partai Demokrat Amir Syamsuddin Mengatakan, jika Presiden Jokowi membuka peluang komunikasi, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun tak akan menolak diajak bertemu.

Menanggapi hal itu, Menko Polhukam Wiranto mengatakan, pertemuan politik bisa dilakukan kapan saja dan tak perlu menunggu situasi politik sedang memanas.

"Pertemuan politik tidak perlu menunggu kita panas. Pertemuan politik bisa dilakukan kapan saja," ujar Wiranto di Jakarta, Jumat (18/11/2016).

Menteri Polhukam Wiranto berpendapat, sebagai tokoh politik, memang seharusnya membangun kumunikasi dalam rangka membangun dan merawat negara kesatuan republik Indonesia.

"Kalau kita sebagai bangsa yang sedang membangun, sedang punya kerja, saya kira di antara para tokoh politik, alangkah baiknya kalau sudah komunikasi ya terus dilaksanakan sepanjang waktu," jelasnya.

Ia menjelaskan, bahwa pertemuan dalam membangun komunikasi tidak harus menunggu suasana panas. Justru jika terbangun komunikasi yang baik akan menciptakan suasana yang kondunsif.

"Selama tokoh politik punya tanggung jawab yang sama tentang negeri ini, punya penahaman yang sama tentang bagaimana kita merawat negeri ini, saya kira enggak akan ada panas kok," terangnya.

Sebelumnya, Politikus senior Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan, jika Jokowi membuka peluang, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pun tak keberatan diajak bertemu.

Amir Syamsuddin berpendapat, jika Jokowi dan SBY bertemu, justru dapat meredam situasi politik saat ini.

"Semua niat baik itu tidak akan merugikan. Bagus semua, terlebih suasana politik demikian tinggi dan nyaris terbakar, tentu setiap langkah akan membuat redam," ujar Amir Syamsuddin. (OJIN)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau