Riau Book - Pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau berhasil menggagalkan jual beli sebanyak 14 ekor satwa liar yang dilindungi negara, Rabu (22/2/2017) lalu dari tangan tersangka berinisial A warga Pekanbaru.

Dari keterangan Kepala Seksi Wilayah II Balai Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPHLHK) Wilayah Sumatera, Eduwar Hutapea kepada wartawan saat konferensi Pers, Kamis (23/2) mengatakan motif pelaku selain hendak dijual, sejumlah hewan juga hendak dipeliharanya.

Hewan satwa liar yang berhasil diselamatkan di antaranya, ada burung elang hitam, belutung anakan, musang emas, macan dahan, lutra anakan, kucing hutan dan lainnya. Namun cuma 11 ekor yang masih hidup, sisanya sudah mati.

"Pelaku menjual hewan tersebut melalui akun facebooknya, dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp300-500 Ribu," kata Eduwar.

Pengakuan tersangka, hewan itu dijual melalui akun Facebook dengan memajang poto beserta tarif harga sesuai dengan jenis hewan yang dipasangnya. Sejauh ini hewan liar tersebut dirawat oleh pihak BBKSDA Riau, sebagian banyak yang masih belum penyusuaian dengan lingkungan.

"Hewan tersebut sudah terlihat jinak sekali, kita tidak bisa melepaskan ke alam karena dikhawatirkan hewan ini tidak mampu lagi untuk mencari makanan jika dilepas," katanya lagi.

Saat ini pelaku sudah kita nyatakan sebagai tersangka, saat ini sudah diamankan di Mapolda Riau guna proses lebih lanjut.

"Terhadap tersangka akan dijerat dengan Pasal 40 UU nomor 5 tahun 1990 tentang satwa liar, dengan ancaman 5 tahun penjara," tutup Eduwar. (RB/Ferizal)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau