RIAUBOOK.COM - Tapung selama ini identik dengan buah kelapa sawit sebagai sandaran perekonomian masyarakat namun 4 tahun belakangan ini beberapa orang petani sudah menggalakkan sektor pertanian buah melon yang memiliki nilai jual tinggi di pasaran.

Hal ini disampaikan Kepala Desa Sei Lambu Kecamatan Tapung Raya Kawit Hudi Antoro kepada wartawan di kebun salah seorang petani buah melon, Minggu sore (3/4/2017).

"Saat ini kita sudah memiliki 6 hektare kebun Melon yang dikelola oleh 8 orang petani dan ini sudah berjalan selama 4 tahun yang lalu serta potensi bertani Melon di daerah kita ini cukup baik hal ini terbukti dalam setengah hektar bisa menghasilkan 8 ton buah Melon dan sampai sekarang ini masih berlanjut," ungkap Kawit.

Dilanjutkannya kendala petani buah melon saat ini adalah permodalan dan juga pemasaran hasil pertaniaan yang baik sehingga hasil pertanian Melon masyarakat harganya belum stabil dari yang diharapkan petani.

"Untuk mengatasi permasalahan itu untuk tahun ini kita akan mengucurkan dana yang berasal dari Dana Desa yang sudah dimasukkan ke BUMDesa dan ini sesuai dengan aturan yang baru yang membolehkan pengunaan dana tersebut untuk pemberdayaan perekonomiaan masyarakat desa," ujarnya.

Ia berharap dengan adanya bantuan dana nanti para petani Melon bisa terbantu serta hasil pertanian mereka bisa meningkat serta pemasarannya pun nanti bisa bagus dengan harga yang memuaskan sehingga perekonomian masyarakat Sei Lambu Makmur bisa semakin baik dan suatu hari nanti tak menutup kemungkinan Sei Lambu menjadi sentra Melon di Kampar," ucapnya lagi.

"Mengacu kepada aturan transmigrasi atau perpindahan masyarakat ke Tapung Raya ini memanfaatkan lahan untuk tanaman pangan dan itu akan kita coba kembali yang diyakini mampu membantu perekonomian masyarakat," pungkas Kawit. (RB/wowon)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau