RIAUBOOK.COM - Terkait adanya kenaikan harga enam kelompok pengeluaran di tiga kota, yakni Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, Badan Pusat Statistik Riau menyatakan bahwa terjadi inflasi sebesar 0,27 persen pada Maret 2017.

Kepala BPS, S Aden Gultom menuturkan, inflasi Riau disumbang oleh dua kota penghitung yakni Pekanbaru sebesar 0,38 persen dan Tembilahan 0,01 persen. Sementara Dumai justru deflasi 0,19 persen, Senin (03/04/2017).

"Dengan besaran inflasi Maret 0,27 ini di Riau maka tercatat inflasi tahun kalender (Januari-Maret) 2017 sebesar 1,41 persen. Sementara inflasi Year on Year (Maret 2017 dengan Maret 2016) sebesar 5.02 persen," ujarnya lagi.

S Aden merinci inflasi di Riau khususnya Pekanbaru disebabkan oleh tarif listrik, ayam dan daging. Jenis makanan jengkol, ikan Motan, ikan Baung, bawang merah, batu bata juga mempengaruhi inflasi Riau," tambahnya.

Ia menjelaskan berdasarkan data yang ada, bahwa terdapat enam kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan pada Maret 2017 yakni kelompok bahan makanan 0,64 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,57 persen. Makanan cepat saji, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,20 persen, kesehatan 0,11 persen, sandang 0,08 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi, olahraga sebesar 0,03 persen.

"Tetapi transportasi, komunikasi dan jasa keuangan deflasi 0,27 persen," terangnya. (RB/Vera)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau