RIAUBOOK.COM - Seluruh warga yang berdomisili di tepi pantai Selat Air Hitam hingga detik ini masih membuang sampah ke laut. Kediaman warga yang persis di atas laut dimana rumahnya membelakangi laut maupun menghadap ke laut, menjadikan laut sebagai tong sampah raksasa.

"Bukan hanya saya yang membuang sampah di laut ini, tapi seluruh masyarakat yang berdomisi di sepanjang Sei. Juling ini membuang sampah ya ke laut. Kalau memang tidak dibenarkan dibuang di laut, pemerintah harus membuat tong sampah di sekitar perumahan penduduk ini," ujar Along warga Sei Juling, Rabu (12/04/2017).

Along mengaku tidak sanggup mengantar sampah rumah tangganya ke tempat penumpukan sampah yang diadakan pemerintah.

"Kalau kita antar sampah lantas siapa yang jaga kedai," ucap Along menjawab saat kepergok membuang sampah sore itu.

Along mengakui lokasi pembuangan sampah persis di depan rumah tinggalnya di jalan yang masih terbuat dari titi papan itu. Dia juga mengaku kalau seluruh warga sekitar khususnya yang berada di tepi pantai membuang sampahnya di depan dan belakang rumah saja.

Along juga tidak menyadari dampak buruk dari membuang sampah di laut itu. Apalagi sampah yang dibuang adalah sampah non-organik yang baru terurai setelah puluhan tahun lamanya.

Pemerintah di kecamatan tersebut diharapkan dapat memberikan penyuluhan tentang menjaga lingkungan tersebut sehingga masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan.

Selain itu, kepada instansi terkait yang mengurusi kebersihan, diharapkan juga dapat mengadakan TPS sampah di berbagai pemukiman penduduk, sehingga kebiasaan buang sampah di laut akan bisa dihentikan. (RB/Jos)