RIAUBOOK.COM - Agenda nasional yang dilakukan seluruh Nusantara yakni 171717 atau Morajaah (Doa bersama) yang di prakarsai TNI juga di gelar di Kabupaten Siak.
Bertempat di Mesjid Sultan Syarif Kasim Komplek Islamic Center Siak Sri Indrapura, Kamis (17/08/2017). Doa dan zikir ini bertujuan untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta keselamatan bangsa Indonesia dari perpecahan.
Bupati Siak H. Syamsuar yang hadir saat acara, mengungkapkan adanya isu-isu yang memecah belahkan persatuan dan kesatuan bangsa, maka dari itu ia bersama masyarakat melakukan zikir dan berdoa bersama-sama agar negeri terhindar dari perpecahan.
"Kita seharusnya bersyukur, karena negeri ini aman dan tentram masih terjaga dan dilindungi oleh Allah SWT. Di negeri ini kita masih bisa beribadah dengan aman dan khusyuk," kata Syamsuar.
Syamsuar menceritakan saat dirinya berkujung ke Palestina dan Hebron bersama Sekda beberapa waktu lalu. Dirinya menyampaikan sulitnya hidup disana, penuh pertikaian.
"Mau pergi Sholat di Mesjid saja harus melewati pemeriksaan yang ketat, sangat susah," kata Syamsuar.
"Kalau lah setiap hari ada tembak-menembak mana lah kita bisa beribadah dengan khusyuk, kita berharap di negeri ini tidak dikehendaki seperti ini," ujarnya.
Selaku pemimpin ia mengajak mejaga kerukunan umat beragama, dan menjaga persatuan dan lesatuan bangsa.
Sementara itu Perwira penghubung Sumarno saat ditemui seusai acara mengungkapkan acara ini sudah jauh-jauh hari di agendakan, intruksi langsung dari Panglima TNI Jenderal Gatot N dengan tujuan dari Zikir dan doa dalam rangka meperkuat keutuhan NKRI serta menjaga semagan nasionalisme masyarakat.
Acara ini serentak di adakan pada hari ini di seluruh nusantara. (RB/Agus)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…