RIAUBOOK.COM - Provinsi Riau tak henti hentinya diterpa badai kasus Korupsi. Mulai dari Kasus Korupsi yg berskala besar yang melibatkan elite politik hingga kasus kasus yang berskala kecil yang juga melibatkan banyak pihak termasuk para PNS.

Kasus Korupsi yang muncul seolah-olah menyiratkan bahwa Riau adalah ladang subur bagi para Koruptor. Jargon Riau Berintegritas. Menghulu Budaya Melayu, Menghilir Riau Berintegritas seolah hanya menjadi simbol belaka.

Sabtu sore (2/12/2017), puluhan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Riau melakukan unjuk rasa di kantor Kejati Riau untuk menuntut penuntasan kasus dugaan korupsi proyek RTH Pekanbaru yang merugikan negara senilai Rp1,2 miliar.

Riaubook.com berkesempatan melakukan wawancara khusus dengan Korlap Aksi, Abdul Khoir, yang merupakan mantan Presiden Mahasiswa Universitas Riau tahun 2015, berikut petikan wawancaranya :

1.Mengapa KAMMI Riau harus turun aksi menuntut penuntasan kasus dugaan korupsi proyek RTH?

Karena panggilan nurani, kasus RTH ini jelas di depan mata kita, kemungkaran dan kebatilan seakan suatu hal lazim pada kasus korupsi berjamaah ini.

Maka KAMMI sebagai salah satu elemen mahasiswa harus menjadi garda terdepan untuk menolak dan mendekalarasikan riau melawan korupsi.

2. Mengapa harus memilih kantor Kejati Riau dijadikan lokasi aksi?

Ini sebagai bentuk dukungan kita pada Kejati untuk benar benar menuntaskan dan mengungkap kasus kejahatan berjamah ini. Serta ini juga bentuk pemyadaran kepada seluruh jajaran pemerintahan untuk berkerja profesional dan bersama melawan korupsi.

Jangan sampai tagline Riau berintegritas hanya menjadi lisptik pemerintah.

3. Anda sebagai Korlap aksi, apa yang anda ketahui tentang kasus heboh korupsi Tugu antikorupsi ini?

Saya cukup mengikuti kasus ini dari awal sampai hari ini, jelas peristiwa ini sangat mencoreng marwah Riau yang kembali menjadi aorotan kasus korupsi pasca hattrick gubernur Riau, korupsi ketua DPRD Suparman.

4. Apakah Tugu antikorupsi tersebut seharusnya dibangun?

Tujuan adanya tugu antikorupsi ini ialah mulia, sebagai pengingingat dan bersama melawan korupsi, namun ironis tugu ini justru menjadi tugu korupsi akibat ditangani orang tak bertanggung jawab dan gak bermoral.

5. Kira-kira apa hubungan gubernur Riau dengan kasus dugaan korupsi yang lagi anda kritisi?

Ya sejauh ini saya tak ingin berprasangka, hanya jika saja gubernur terlibat maka ia wajib mempertanggung jawabkannya. Serta gubernur jangan sampai menghalang-halangi penyidikan untuk mengungkap kasus ini.

Sejauh ini kita masih mendalami kasus ini, kota berharap kejati tidak menutup nutupi kasus ini, semua harus transparan dan adil d mata hukum. Jika gubernur terlibat sekalipun jua harus di tindak.

6. Anda tahu gubernur Riau mencanangkan budaya Riau Berintegritas?

Tahu, namun saya berharap gubernur serius menangani korupsi ini. Riau berintegritas jangan hanya sekadar lipstik untuk mempercantik pencitraannya.

7. Meski Kejati sudah menetapkan 18 tersangka, apa yang kurang dari penuntasan kasus korupsi RTH ini?

Jika gubernur terlibat sekalipun jua harus di tindak.

8. Anda setuju jika KPK turun tangan tangani kasus ini?

Saya setuju, semua harus benar-benar diungkap.

9. Harapan anda untuk para pemimpin di Riau?

Sosok bertaqwa, berilmu, kuat dan lemah lembut itu lah harapannya, tak hanya Riau bahkan indonesia sekalipun butuh ia.

Riau saat ini sedang krisis pemimpin, pemimpin yang benar benar berintegritas, yang serius untuk membangun Riau. Bukan mereka yang hanya ingin hidup dari panggung-panggung yang ada di Riau. (RB/yopi)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau