RIAUBOOK.COM - Menghadapi perayaan Imlek yang sudah diambang pintu di Meranti, membuat semua pihak cukup antusias. Semua lapisan berharap agar perayaan tahun baru Cina tersebut berjalan lebih meriah lebih tertib dan dapat mengangkat nama Meranti ke level lebih tinggi.
Momen Imlek di Meranti, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya senantiasa menjadi incaran pagi para touris maupun wisatawan manca negara.
Untuk itu pemerintah daerah berkewajiban mengantarkan perayaan tersebut hingga para pengunjung dan seluruhsteakholderakan merasa puas. Dengan demikian kegiatan imlek yang antara lain didalamnya permainan perang air menjadi sebuah moment langka di tanah air.
Selatpanjang menjadi salah satunya daerah di Indonesia yang melaksakan ivent perang air yang dalam bahasa Tionghoa disebut Cuan Cui.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, melalui Sekdakab Yulian Norwis, didampingi Wakil Ketua DPRD Muzamil dan Kapolres Meranti bersama kepala SKPD terkait menggelar rapat koordinasi dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu dalam perayaan Imlek tersebut.
Yulian Norwis akrab disapa Icut mengajak semua pihak agar turut berpartisipasi menyukseskan iven keagaaman yang didalamnya juga terdapat ivent tradisionil yang mampu menyedot perhatian masyarakat luas. Hingga para pengunjung akan membanjiri Selatpanjang saat imlek dimulai hingga penutupan nanti.
Untuk itu kepada semua pihak keamanan, mulai dari jajaran Kepolisian, TNI maupun ormas=ormas dan paguyuban yang ada sangat diharapkan saling mendukung guna terciptanya kekondusifan daerah sehingga tamu-tamu yang datang dari berbagai penjuru dunia itu akan merasa terpuaskan,ujar Icut.
Ditambahkan Muzamil, kegiatan perang air yang menggunakan pistol air dan juga alat lainnya untuk membasahi para peserta pawai, bukanlah bagian dari ritual. Perang air adalah sejenis permainan anak-anak yang kemudian berkembang menjadi kegiatan prang dewasa. Sehingga baik tua maupun muda, pria juga wanita dalam kegiatan perang air ini akan larut dan siap berbasah kuyub. Nah disini kita harus memberikan aturan main. Mulai dari waktu dan penggunaan air yang disediakan pemerintah. Sehingga siapapun yang akan terkena lemparan atau simbahan air tersebut tidak berpotensi membuat orang sakit,"kata Muzamil.
Dari rapat koordinasi tersebut juga terungkap imbauan kepada para pengusaha perhotelah maupun wisma yang ada agar tidak menetapkan tarif diluar kewajaran. Kita sudah mendengar issu ada hotel yang sudah menerapkan tarif kamar melebihi jauh dari kewajaran. Selama ini Rp.165.000/Malam/ kamar kita dengar dinaikkan menjadi Rp.650.000/ kmr/ malam. Ini tidak mendukung program pemerintah dalam merangsang kegiatan pariwisata.
Pemerintah berharap ada toleransi yang wajar dari pengusaha sehingga para tamu yang datang bisa pulang dengan tidak merasa dipecundangi, ungkap Tanrizal Harahap selaku Kakan Kesbangpol.
Selain itu aturan penggunaan air dimana bahan bakunya akan disediakan oleh BPBD dan masyarakat cukup menyediakan wadah penampungan di depan pintu pada ruas jalan yang ditentukan. Waktu pelaksanaan perang air dimulai dari pukul 16.00 hingga 18.00 WIB.
Demikian juga pemasangan mercun boleh dipasang mulai pukul 20.00 hingga pukul 00.00. Khusus untuk kegiatan sembahyang di klenteng penggunaan mercun bisa dilakukan hingga pukul 02.00 WIB. Dan pada perayaan puncak yakni Cue lak pemasangan mercun di Klenteng bisa digunakan dari pukul 08.00- 02.00.
Semua aturan itu hendaknya dipatuhi demi ketertiban seluruh masyarakat, tegas Tanrizal.
Rapat Koordinasi tersebut juga dihadiri dari pengurus PSMTI Meranti dan juga dari berbagai undangan lainnya. (RB/jos)Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…