RIAUBOOK.COM, JAKARTA - Ada sejumlah hal menarik dalam sidang gugatan kubu paslon 01 Capres dan Cawapres Prabowo-Sandi di Mahkamah Konstitusi (MK).
Salah satunya ketika hakim MK Saldi Isra mengkritik kacamata hitam yang dikenakan saksi Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Kabupaten Batubara, Rahmadsyah, di ruang sidang pada Rabu (19/6/2019) malam.
Awalnya Saldi menanyakan kepada Rahmadsyah yang mengaku memiliki video tentang oknum anggota polisi yang mengarahkan masyarakat untuk memilih paslon 01 pada Pilpres 2019.
"Anda menyebut tadi punya rekaman ya?"Â tanya Saldi.
Rahmadsyah pun membenarkan.
Saldi kemudian bertanya lagi.
"Itu diserahkan ke kuasa hukum tidak untuk dijadikan alat bukti?" tanya Saldi.
Rahmadsyah menjawabnya dengan mengatakan menyerahkan video tersebut ke kordinator satgas Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandi.
Saldi pun menanyakannya kepada tim kuasa hukum terkait hal tersebut.
"Kuasa hukum itu diserahkan atau tidak?"
Kuasa hukum paslon 02 Nasrullah kemudian mengatakan video tersebut belum diserahkan kepada pihaknya.
"Belum diserahkan kepada kami. Kordinator mana yang saudara serahkan?" tanya Nasrullah kepada Rahmadsyah.
"Koordinator satgas," jawab Rahmadsyah.
"Jadi tidak dimasukan ke bukti ya?" tanya Saldi ke Rahmadsyah.
Nasrullah kemudian memotong pertanyaan Saldi sebelum menjawab.
"Kapan saudara serahkan ke satgas?" tanya Nasrullah kepada Rahmadsyah.
Namun sebelum Rahmadsyah menjawab tiba-tiba Saldi memotong dan menyinggung kacamata hitam yang dikenakan sejak bersaksi di persidangan.
"Tunggu pak, saya belum selesai. Pak Nasrullah ini sabar banget, tapi begitu saya bertanya tiba-tiba dipotong langsung. Padahal saya punya waktu juga untuk memuji kacamatanya Pak Rahmadsyah ini. Malam-malam begini masih pakai kaca mata hitam, ini kan luar biasa juga ini," kata Saldi sambil tersenyum.
Rahmadsyah juga sempat ditegur Majelis Hakim terkait kacamatanya.
"Itu kacamata saudara kacamata ukuran (minus) atau kacamata hiasan?" tanya Majelis Hakim.
Seketika Rahmadsyah pun melepas kacamatanya dan melanjutkan keterangannya.Â
Sumber tribunnews
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…