RIAUBOOK.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diprediksi akan merebut kursi Ketua DPRD Riau setelah berhasil meraih kursi terbesar pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 yang dilaksanaka serentak dengan Pemilihan Presiden (Pilpres).

"Jika PDIP berhasil meraih kursi terbanyak di Riau dan merebut kursi Ketua DPRD Riau, maka Ketua DPD PDIP Riau Zukri Misran layak bahkan wajib maju di Pilgub Riau sebagai calon gubernur," kata seorang tokoh masyarakat Riau, Nasir Day, lewat telekomunikasi, Sabtu malam (24/2/2024).

Dari informasi dan penelusuran RiauBook.com, PDIP berpotensi menjadi pemenang pada Pemilu Legislatif 2024 untuk DPRD Provinsi Riau periode 2024-2029.

Dari 65 kursi DPRD Riau yang diperebutkan, PDIP berpotensi merebut 11 kursi, selisih 3 kursi dari Partai Golkar yang hanya meraih 9 kursi.

Dengan demikian, kursi Ketua DPRD Riau juga berpeluang direbut PDIP dari 'partai beringin' setelah ketuanya Yulisman memilih untuk melenggang ke DPR RI.

Dari informasi yang diperoleh, 11 kursi PDIP diraih dari sejumlah dapil dan terbanyak di Dapil Riau 5 yakni Bengkalis, Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai dengan 3 kursi.

Kemudian di Dapil Riau 6 yang meliputi Kabupaten Siak dan Pelalawan diperkitakan PDIP meraih 2 kursi.

Selanjutnya dari Dapil Riau 1 hingga Riau 4 dan Dapil Riau 7 dan 8 PDIP diprediksi merebut 1 kursi di tiap daerah pemilihan sehingga total kursi menembus 11 kursi DPRD Riau.

"Saya pikir ini sejarah besar karena pertama untuk PDIP Riau bisa merebut kursi Ketua DPRD Riau. Maka tidak salah PDIP juga mengajukan kader terbaiknya yakni Zukri Misran yang sekarang menjabat Ketua DPD PDIP Riau dan juga Bupati Pelalawan untuk maju di Pemilihan Gubernur Riau," kata Nasir.

Nasir mengungkap, bahwa sepanjang sejarah demokrasi belum pernah kader PDIP Riau maju menjadi calon gubernur apalagi terpilih menjadi Gubernur Riau.

Dia ungkap, hanya ada dua kader PDIP Riau yang pernah maju di Pilgub Riau itupun hanya menjadi calon wakil gubernur, seperti Suryadi Khusaini yang berpasangan dengan Cagub Lukman Edy pada 2013.

Selanjutnya ada Suyatno, mantan Bupati Rokan Hilir yang maju sebagai Cawagub Riau berpasangan dengan Arsyadjuliandi Rachman pada Pilgub Riau tahun 2018.

Dengan majunya Zukri Misran sebagai Cagub Riau nanti, demikian Nasir, maka ini menjadi sejarah besar bagi 'partai moncong putih'.

"Masih maju sebagai Cagub Riau saja itu sudah menjadi sejarah besar, apalagi jika menang. Kesempatan ini jangan sampai dilewatkan dan DPP PDIP harus mengeluarkan rekomendasi hanya untuk Zukri, tidak pada kader partai lain. Ini harus dikunci," kata dia.

Menurut Nasir Day, modal terbesar Zukri saat maju di Pilgub Riau adalah penguasaan suara yang besar di sejumlah wilayah kabupaten/kota.

Kata dia, para tokoh masyarakat Riau akan mendukung sosok Zukri yang selalu terbuka dengan siapa saja.

"Termasuk juga dengan generasi muda atau Gen Z, kita tahu Zukri sosok yang aktif di media sosial dan itu modal besar untuk mengusai suara milenial dan Gen Z. Saya pikir ini peluang paling besar untuk PDIP merebut hati rakyat Riau lewat sosok agamis Zukri," demikian Nasir Day. (Fazar)