RIAUBOOK.COM, PONOROGO - Peristiwa kebakaran pun terjadi di Kabupaten Ponorogo pada Sabtu (22/6/2019) sore, sebuah SPBU terlihat seperti meledak menyebabkan sejumlah kendaraan turut hangus.
Peristiwa SPBU terbakar terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Surodikraman, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.
Berdasarkan keterawangan warga di lokasi kejadian, kebakaran SPBU Sinduro Ponorogo di Jalan Ahmad Yani tersebut, berawal saat ada satu unit mobil sedang mengisi bahan bakar.Â
Saat mengisi bahan bakar, percikan api tiba-tiba keluar dari mobil.
Percikan api tersebut langsung merembet ke SPBU.Â
Menurut keterangan saksi di lokasi, saat ini, terlihat ada satu mobil yang ludes terbakar, dalam peristiwa kebakaran di SPBU Ponorogo tersebut.
"Sepertinya satu (mobil) yang terbakar," kata Fiqi Fahrizal, seorang saksi di lokasi kejadian.
Dua mobil damkar dan 3 tangkI mobil BPBD sudah dikerahkan untuk memadamkan api.
Mereka turut dibantu petugas gabungan TNI/POLRI, Satpol PP, dan BPBD.
Saat ini, dari pantauan media sosial Instagram, keadaan lalu lintas di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Ponorogo, macet total dari kedua arah.Â
Sampai saat ini, masih belum diketahui secara pasti penyebab dari kebakaran SPBU yang ada di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Ponorogo.
SPBU Terbakar di Pontianak
Sebelumnya, SPBU terbakar di Pontianak.
Satu unit truk terbakar saat berada di dalam area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di jalan Imam Bonjol.
Peristiwa kebakaran SPBU tersebut terjadi pada Senin (4/3/2019) sekitar pukul 21.25 WIB.
Dalam kebakaran tersebut, ledakan terdengar.
Sementara, beberapa petugas operator terlihat berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (apar).
Sejumlah warga terlihat menghentikan perjalanan untuk melihat langsung peristiwa tersebut.
Peristiwa itu pun langsung viral di media sosial.
Ledakan di Area SPBUÂ Pontianak
Kejadian serupa pernah terjadi di Pontianak pada 2016 silam.
Sejumlah orang menjadi korban akibat ledakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 6478118 Jalan Hasanuddin, Kecamatan ‎Pontianak Barat, Rabu (7/1/2016) pagi.
Dokter Umum Rumah Sakit St Antonius, dr Antonius, kala itu mengatakan, sebelumnya tujuh korban dilarikan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Mereka terdiri dari lima orang pegawai SPBU dan dua orang konsumen SPBU.
Adapun, lima karyawan SPBU mengalami ‎cedera, yakni selaku pengawas SPBU Ya' Pratama dan empat orang operator yakni Deni, Alget, Amir dan Yuni.
"Satu orang atas nama Yuni dirawat sama spesialis bedah dan mata karena mental kena dada dan mata."
"Sekarang lagi diperiksa. Semua sadar dan luka tidak terlalu parah."
"Saya kira itu, yang lain luka ringan. Ada tiga orang sudah dipulangkan," ungkapnya.
Antonius mengatakan, tiga orang yang dipulangkan yakni dua korban konsumen SPBU dan satu pegawai SPBU atas nama Amir.
"Jadi yang masih dirawat yakni Ya' Pratama, Deni, Alget dan Yuni," katanya.
Polresta Pontianak akan minta dukungan tim Labfor Mabes Polri pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dalam rangka penyelidikan kasus terjadi ledakan di SPBU 64.781.18 di Jl Hassanudin, Kota Pontianak.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, kala itu menuturkan ledakan di SPBU itu sedang ditangani Satreskrim Polresta Pontianak.
"Terjadi dua kali ledakan terjadi di dispenser pompa nomor 2 dan nomor 3 sekitar pukul 06.20-06.30 WIB pagi, tetapi untuk pemicunya belum diketahui," kata Kasat, Kamis (7/1/2016) silam.
Polisi telah melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap empat saksi, di antaranya manajer SPBU dan konsumen.
Sumber tribunnews
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…