Riau Book - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyatakan, kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada tahun 2016 bisa ditekan menurun hingga 82 persen dibanding tahun 2015.

Hal tersebut bisa dilihat berdasarkan data dari berkurangnya titik api atau hot spot yang terbakar.

"Dari sisi area (hot spot) yang terbakar sampai Oktober ini. Tahun lalu ada 2 jutaan lebih kebakaran sekarang tinggal 190 ribu saja," ujar Menteri LHK Siti Nurbaya di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Jumat (16/12/2016).

Siti menegaskan, bahwa hal tersebut tidak lepas dari kerjasama KLHK dengan berbagai pihak seperti TNI, Polri, BNPB, BMKG, LAPAN, BPPT dan Pemerintah Daerah. Menurutnya, semua pihak sudah bekerja keras menangani masalah karhutla di Indonesia.

"Tahun 2016 ini BNPB mengirim pesawat itu 22 sampai 23 sejak bulan Juni, di KLHK sendiri juga ada 1 sampai 2 lah. Kalau di tahun 2015 kemarin saja sampai 142 juta liter water bombing, sekarang saja masih 90 jutaan water bombing. Jadi memang upayanya luar biasa. Semua kerja keras. Bayangin saja TNI, Polri Kerja enggak berhenti, sampai sekarang saya juga masih sering nge-check," terangnya.

Di sisi lain, Menteri Siti pun menyinggung pernyataan dari negara tetangga terkait Indonesia sering terjadi hujan sehingga karhutla bisa menurun. Siti menjelaskan, meski hujan masih ada 1 sampai 2 titik api di Jambi dan Kalimantan.

"Sekarang masih ada 1-2 titik api di Jambi dan Kalimantan. Padahal hujan terus, enggak benar kalau ada hujan enggak ada api. Emang Indonesia sekecil negara tetangga. Lihat Sabang sampai Merauke bisa saja di sini hujan, di sana enggak hujan," sindir balik Siti. (OJIN)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau