Riaubook - Pada tahun 2017, Bank Indonesia kantor perwakilan Provinsi Riau di bawah kepemimpinan Siti Astiyah, akan fokus pada tiga bidang dalam pelaksanaan program kerjanya.

"Pertama pengendalian inflasi pangan, UMKM dan membantu Pemprov Riau mendorong pariwisata," kata Kepala Bank Indonesia Siti Astiyah, saat bincang-bincang saat makan malam dengan sejumlah media di Pekanbaru, Rabu (01/03/2017).

Siti yang menjadi wanita pertama memimpin BI Riau ini menjelaskan, untuk pengendalian inflasi pangan pada awal tahun pihaknya sudah melakukan pemberian bibit cabai keriting kepada ibu PKK di Pekanbaru,.

"Diharapkan bibit cabai keriting ini akan berbuah saat menjelang puasa dan Idul Fitri, sehingga saat dua moment itu harga cabai tidak akan melambung karena ketersediaan cukup," ungkapnya.

"Kalau ibu-ibu ini rajin, mau merawat bibit yang diberikan maka mereka akan panen dan tidak perlu membeli ke pasar lagi," tuturnya.

Ia mengaku BI sudah membagikan 5.000 bibit tahap pertama ini bagi ibu PKK se-kota Pekanbaru.

Selain itu, upaya lainnya untuk pengendalian inflasi adalah pemantauan harga 11 bahan pokok di Riau.

"Kami sudah menyiapkan aplikasinya dan akan melaporkan ke Gubernur Riau sebelum peluncuran," tegasnya.

Siti mengaku BI akan punya tim yang mencatat fluktuasi harga 11 bahan pokok tiap hari dengan memilih tiga kota yang akan jadi pemantauan.

"Jadi setiap pukul 11.00 WIB harga 11 bahan pokok tiap harinya akan tersiarkan di wibe yang kami buat," tambahnya.

Dia menambahkan untuk dua program kerja lainnya yakni terkait pengembangan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) dan mendorong program pariwisata sedang dirancang.

"Kita tunggu saja gebrakannya," tambahnya mengakhiri. (RB/Vera/Shinta)



Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau