Riaubook - Banyaknya aduan dari masyarakat yang diterima DPRD Siak tentang tapal batas antara masyarakat dan perusahaan PT Arara Abadi tak kunjung usai. Komisi II DPRD Siak mempertanyakan terkait hal itu.

Komisi II bersama pihak manajemen dan Humas PT. Arara Abadi duduk bersama untuk membicarakan tapal batas, di ruang rapat PT. Arara Abadi yg terletak di Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Selasa (14/03/2017).

Seperti yg diungkapkan anggota DPRD Siak M. Ariadi Tarigan, pihaknya menginginkan pihak investor nyaman dalam menjalankan produksi dan masyarakat pun aman berada di sekitar kawasan perusahaan.

"Makanya kita inginkan persoalan tapal batas ini bisa clear and clean," kata Ariadi.

Menanggapi hal tersebut, Humas PT. Arara Abadi Suparlan menjelaskan selama ini persoalan tapal batas yang terjadi selalu diselesaikan sesuai standar operasional prosedur.

"Tahapan awal akan kita lakukan pendekatan kalau itu persoalan dengan masyarakat, jika masih bisa kita selesaikan sacara musyawarah tentu persoalan akan selesai sampai ketemu mufakat. Namun kalau tidak dapat, terpaksa kita lalui proses hukum," pangkas Suparlan.

Di samping pembahasan tapal batas, pertemuan yang berlangsung kurang lebih 4 jam itu juga membahas program bantuan yang diberikan perusahaan kepada masyarakat Siak atau yang disebut dana CSR.

Ketua Komisi II DPRD Siak, Syamsurizal berharap pihak perusahaan dapat memberikan pembinaan dan bantuan sosial kepada masyarakat.

Dan hal tersebut bisa dilakukan oleh pihak perusahaan mulai dari pemberian modal untuk petani, UMKM dan bahkan juga memberikan bantuan dana pendidikan.

Menanggapi hal tersebut, CD-CSR PT. Arara Abadi Undang menjelaskan, dana CSR yg ditujukan kepada masyarakat sudah diberikan sesuai sasarannya. Mulai dari pemberian dana bantuan usaha hingga memberikan pembinaan Sumber Daya Manusia. (RB/Agus)