RIAUBOOK.COM - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengharapkan pertumbuhan ekonomi di Riau dapat tumbuh seperti beberapa daerah di Sulawesi yang mencapai 6-7 persen per tahun.
Saat ini pertumbuhan ekonomi di Riau di triwulan pertama hanya berkisar 2,81 persen. Namun angka ini jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya yang hanya 0,2 persen.
"Kita juga ingin pertumbuhan ekonomi tinggi seperti di Sulawesi. Pertumbuhan ekonomi kita bahkan di tahun 2016 hanya 0,2 persen akibat melemahnya harga minyak dunia yang berimbas ke Riau," kata pria yang akrab disapa Andi Rachman itu saat menghadiri seminar nasional ISEI yang dihadiri langsung oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution di Pekanbaru, Senin (31/7/2017).
Kedepan, lanjut Gubri, Riau tidak akan bergantung hanya pada sektor Migas dan perkebunan saja, namun sektor lain juga sedang dikembangkan seperti sektor pariwisata berbasis budaya.
Perlu pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga terus dikembangkan. Saat ini sumbangan dana pihak ketiga diperbankan tumbuh pesat.
"Hampir semua bank itu sudah ada cabangnya di Riau, bahkan sampai ke pelosok. Dana pihak ketiga juga semakin naik," kata Gubri memaparkan.
Namun begitu, besarnya dana pihak ketiga di perbankan, separuhnya tidak tinggal dan dimanfaatkan di Riau. Artinya uang yang besar tersebut dibawa keluar oleh pihak perbankan.
"Alasannya karena di Riau ini tidak ada yang menampung (dana-red) tersebut, akan disalurkan kemana," katanya.
Melihat kondisi tersebut, pengembangan UMKM perlu terus ditingkatkan, agar semakin baik sehingga kedepan pembiayaan dan permodalan UMKM tidak akan sulit karena kepercayaan pihak perbankan untuk menyalurkan dananya. (RB/habir)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…