RIAUBOOK.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memperkirakan di APBD Perubahan 2017 ada penurunan sekitar Rp 600 miliar pendapatan dari APBD murni saat ini.

Ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau Ahmad Hijazi di Pekanbaru, Senin (21/8/2017).

"Total keseluruhan yang kita hitung itu, penurunan APBD itu sekitar Rp 600 miliar, itu dari murni ke perubahan ini," kata Sekda.

Untuk menutupi kekurangan Rp 600 miliar tersebut, Pemprov Riau telah merancang rasionalisasi sejumlah berdasarkan kepentingan dan urutan prioritasnya.

"Yang kita kurangi itu seperti perjalanan dinas, belanja-belanja yang mungkin saja skala prioritasnya di bawah," katanya lagi.

Menurutnya, semua program dan kegiatan yang disusun telah dianggarkan merupakan prioritas. Prioritas itu tentu saja ada rangkingnya, maka yang terbawah itulah yang bisa dilakukan pengurangan.

"Yang prioritas itupun bisa kita lakukan efisiensi, ya itu tadi misalnya perjalanan dinas, belanja konsumsi, yang pada prinsipnya bisa hemat," katanya menjelaskan.

Namun dirinya mengatakan, semua ini barulah merupakan rancangan oleh Pemprov Riau, karena keputusan mengenai APBD Perubahan itu akan diambil bersama-sama dengan DPRD Riau.

"KUA PPAS nya akan segera kita sampaikan ke DPRD," katanya. (RB/habir)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau