RIAUBOOK.COM - H. Nurzahedi, SE atau akrap disapa Eddy Tanjung Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi Partai Gerindra berharap pemerintah desa se Riau dapat segera melakukan pembangunan desa sesuai dengan Anggran Dana Desa (ADD) yang ada di tahun 2017 ini.
Eddy Tanjung meyakini dana desa telah berdampak positif bagi perekonomian Riau. Dalam dua tahun terakhir, dana desa yang telah digelontorkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, memberikan kontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) hingga penurunan angka kemiskinan di desa-desa se Provinsi Riau. Juga dengan adanya dana desa teleh terbukti mendorong produktifitas dan perbaikan infrastruktur masyarakat pedesaan.
"Ongkos (transportasi) dapat ditekan, pendapatan masyarakat meningkat," kata Eddy Tanjung, Selasa (5/9).
Untuk diketahui, pada tahun 2015 dana desa berkontribusi pada PDB sebesar 0,39%, pertumbuhan ekonomi 0,019%, penyerapan tenaga kerja infrastruktur 1,15 juta orang, penyerapan tenaga kerja pemberdayaan 29.600 orang dan penurunan kemiskinan 0,17%.
Sementara itu, di tahun 2016 dana desa berkontribusi pada PDB sebesar 0,82%, pertumbuhan ekonomi 0,41%, penyerapan tenaga kerja infrastruktur 2,47 juta orang, penyerapan tenaga kerja pemberdayaan 136.000 orang, dan menurunkan angka kemiskinan sebesar 0,38%. Melihat tren perkembangan dana desa selama dua tahun tersebut, maka pada tahun ini Eddy Tanjung optimistis dampak positif yang ditimbulkan akan lebih tinggi.
"Kita akan dorong Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten se Riau untuk membangun desa-desa di Riau, dan kami yakin akan lebih jauh meningkat," ungkapnya.
Agar berdampak lebih besar lagi, sebelumnya Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi meminta kepada para kepala daerah untuk lebih memanfaatkan dana desa di sektor unggulan di masing-masing daerah.
Menurut Eddy Tanjung, potensi pengembangan yang didorong dari dana desa ini salah satu contohnya ialah untuk pertanian. Kita mendorong dana desa tahun 2017 tidak hanya digunakan untuk infrastruktur tapi kita kembangkan untuk produk unggulan desa, misalkan desa-desa yang punya keunggulan pertanian dan UMKM.
Disamping itu, kita juga pengembangan Badan Usaha Milik (BUM) Desa se Riau dan juga menekankan pada pembangunan sarana-sarana pendukung pengairan pertanian yakni dengan membuat embung-embung mengantisipasi kebakaran hutan dan juga bisa dimanfaatkan untuk kolam ikan BUMDES.
Dengan pengalokasian dana desa ke program-program yang lebih produktif, maka dampak yang dihasilkan akan lebih berkelanjutan dan diraskan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini berbeda bila dibandingkan dengan proyek infrastruktur yang hanya berlangsung saat proyek itu berjalan. (Rls/Fer)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…