RIAUBOOK.COM - Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, menyatakan keseriusannya dalam menjalankan program untuk menjadikan daerah itu bebas pasung.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Dinsos PMD Kuansing yaitu memberikan pelayanan dan pengobatan kepada seluruh masyarakat penderita gangguan jiwa di Kuansing dengan cara merujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan di Pekanbaru.
"Kita terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan desa untuk melakukan pendataan terhadap masyarakat yang menderita gangguan jiwa," kata Kabid Jaminan Sosial, Bencana dan Rehabilitiasi sosial, Rukmi melalui Kepala Seksi Resos, Rica Andriana saat berbincang dengan wartawan beberapa waktu lalu di ruang kerjanya.
Dari yang sudah terdata kata Rica, untuk masyarakat penderita gangguan jiwa di Kuansing saat ini sebanyak 42 orang, dimana 23 diantaranya dilakukan pemasungan oleh keluraganya.
Kemudian, lanjut dia, dari 42 orang ini tambah Rica, ditahun 2017 ini sudah dirujuk 9 orang ke RSJ Tampan di Pekanbaru, dengan rincian 4 penderita yang dipasung dan 5 yang tidak dipasung.
Karena di tahun 2017 ini alokasi anggaran yang ada cukup terbatas, maka pihaknya akan merujuk 8 orang lagi hingga akhir 2017 ini.
"Jadi sesuai alokasi anggaran kita, dalam satu tahun itu kita hanya bisa merujuk untuk 17 orang, namun ini tetap akan kita upayakan bagaimana agar bisa merujuk sebanyak-banyaknya sehingga seluruh penderita ini semuanya bisa di rujuk, tapi kalau memang tidak ada jalan, terpaksa kita tunggu di tahun berikutnya, tp yang pasti akan kita perioritaskan penderita yang dipasung," kata Rica.
Ditambahkan Rica, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang ada anggota keluarganya mengalami gangguan jiwa agar melapor ke Dinsos PMD Kuansing untuk mendapatkan pengobatan dan tidak melakukan pemasungan.
"Ini yang terus kita berikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak melakukan pemasungan, tapi harus diberikan pengobatan kepada si penderita," katanya lagi.
Diakui Rica, jumlah masyarakat penderita gangguan jiwa ini terus bertambah. Adapun penyebabnya cukup beragam, seperti masalah ekonomi dan masalah keluarga yang "broken".
Namun sambung Rica, hal ini bisa ditangani dengan baik dengan cara memberikan pelayanan dan pengobatan kepada penderita serta perhatian dari keluarga dan masyarakat sekitar sehingga harapannya kedepan Kabupaten Kuansing bisa menjadi salah satu daerah yang bebas pasung. (RB/MC)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…