RIAUBOOK.COM - Masyarakat Kampung Jayapura Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak Riau mempertanyakan kepada anggota DPRD Siak, bagaimana sistim penganggaran untuk guru Madrasah Diniyah Tarbiyah Awaliyah (MDTA), karena sudah bulan Desember ini, gaji guru MDTA belum diterima sejak bulan Januari.

"Sementara yang baru diusulkan yang sudah oke baru 4 bulan pertama, terus bagaimana nasib 8 bulan berikutnya," kata salah seorang warga, di acara reses III anggota DPRD Siak Muhtarom, Senin (4/12/17) di Jayapura.

Menanggapi hal itu, Muhtarom mengatakan, untuk MDTA seharusnya pemerintah membayar uang honor tersebut karena sudah menjadi komitmen pemerintah harus dibayar sepenuhnya.

"Soal tahun ini tidak bisa 100 persen, maka menjadi hutang Pemda untuk membayar tahun depan. Ini menjadi perhatian, seharusnya terutama bagian Kesra harus pro aktif jangan main-main karena MDTA bagian dari tanggungjawab dan sudah diperdakan," ujar Muhtarom.

Selain itu, masyarakat juga menanyakan soal pupuk subsidi yang kenyataan tidak sesuai dengan harga HET yakni Rp 90 ribu, karena pengecer tidak sanggup menjual sesuai harga HET disebabkan pengecer membeli lebih dari harga HET.

"Terkait permasalahan pupuk ini, kami dari Komisi II akan segera memanggil Dinas terkait untuk hearing," kata politikus PKB itu.

Selain itu, anggota DPRD Siak Dapil Siak I itu juga dicerca beberapa pertanyaan dari masyarakat. Yakni persoalan banjir, masyarakat meminta agar dilakukan normalisasi kanal pembuangan air khususnya yang berada di dusun-dusun.

"Terkait normalisasi ini, kita minta pihak desa untuk menyurati pihak Dinas PU Tarukim, supaya normalisasi bisa di kerjakan," ujar ketua DPC PKB Siak itu. (RB/Agus)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau