RIAUBOOK.COM - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Sabak Auh, setidaknya Puskesmas Sabak Auh telah mencatat 3 kasus selama 4 bulan pertama awal 2019 ini. Untuk itu, warga diminta agar membersihkan lingkungan sekitar ditambah lagi saat ini sudah memasuki musim penghujan.

"Saat ini, kita sudah menangani 3 kasus DBD, itu warga Kampung Bandar Pedada dan saat ini masih dirawat di Puskemas," kata kepala Puskemas Sabak Auh Misnawati, Selasa (30/4/18) sore.

Pasien yang telah ditangani pihaknya sudah positif terjangkiti DBD, ia berharap pemerintah Kampung atau perangkat kampung agar membawa masyarakat untuk membersihkan lingkungan sekitar, agar nyamuk tidak bersarang di genangan air.

Wati meminta warga, harus berperan aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk penyebab demam berdarah dengan rajin melakukan gerakan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur).

"Perkembangbiakan nyamuk sangatlah cepat, jentik akan menetas dan menjadi nyamuk hanya kurun waktu tujuh hari. Untuk itu, masyarakat harus selalu melakukan gerakan 3M sekali seminggu," kata dia.

Beberapa hari yang lalu, Giana Ia Fitri(11) seorang anak dari Kampung Belading positif terjangkit DBD, dan saat ini sedang dirawat di RSUD Siak.

"Kamis yang lalu anak saya sudah mulai demam, namun demamnya tidak kunjung sembuh, saya curiga anak saya terjangkiti DBD, maka saya langsung ke Siak. Dan dokter mengatakan, anak saya positif DBD," kata orang tua Giana, Laiskar Jaya, Selasa (30/4/19) sore.

Beliau mengatakan, saat ini anaknya sudah 3 hari dirawat di RSUD Siak, sebelumnya anaknya sudah 2 hari demam di rumah. (RB/Agus)