RIAUBOOK.COM - Syam Art Management (S.A.M) menggagas Kota Pekanbaru, Provinsi Riau sebagai lokasi perdana untuk menggelar pameran Visual Art dengan mengusung nama "Luar Ruang".
Pameran tersebut akan memajang hasil karya sejumlah seniman Indonesia di ruang publik melalui media Billboard yang tersebar di beberapa titik pada ruas-ruas jalan protokol di wilayah setempat.
Pilot Project S.A.M, Dedy Sutisna menerangkan, kegiatan ini sebagai bentuk jawaban sekaligus solusi dalam mengakomodir talenta-talenta visual art, khususnya para seniman di Riau yang selama ini terkendala dengan ketersediaan tempat yang representatif seperti galeri seni untuk menampilkan karyanya.
"Luar Ruang, merupakan konsep atau format gagasan kita untuk menghadirkan karya seni di ruang terbuka yang memanfaatkan Billboard," kata Dedy dalam jumpa pers, Kamis (10/10/2019) di Meet Up, Pekanbaru.
Kita melihat potensi pemanfaatan Billboard yang biasa dipakai perusahaan dalam rangka promosi, jadi kita pakai potensi itu untuk memamerkan karya para seniman. Karena kita juga memiliki seniman yang karyanya sudah bersaing di luar negeri," tambahnya.
Yang tak kalah membanggakan, Dedy menyebut, gagasan pihaknya itu merupakan sesuatu yang baru dan pertama di lakukan untuk skala Asia Tenggara.
"Dari jejak histori digital, bisa kita lihat bahwa iven seperti ini belum pernah di lakukan di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Kalau di tingkat dunia sebelumnya sudah ada, seperti di Los Angles, mereka di sana memarkan karyanya di Billboard," ungkap Dedy.
Dia katakan, pameran visual art "Luar Ruang" akan dimulai pada hari ini.
Visual art sejumlah seniman dari berbagai daerah, yakni karya Ade Greden (Pekanbaru), Agan Harahap (Yogyakarta), Arin Ardani (Jakarta), Arza Aibonotika (Pekanbaru), Eko Faizin (Pekanbaru), Farhan Adityasmara (Denpasar), Herik (Padang), M A Roziq (Yogyakarta), Sahlul Fahmi (Surabaya), dan Susilo Nofrianto (Bandung) akan dipajang di media Billboard beberapa ruas jalanan kota.
"Kita akan menempatkan karya para seniman ini di lokasi-lokasi yang strategis supaya bisa dinikmati oleh masyarakat, dan kita menargetkan selama dua Minggu," kata dia.
"Untuk hal lainnya, kita melakukan penyelenggaraan ini bekerja sama dengan berbagai sponsor, terutama pengusaha Billboard dan bersinergi dengan Pemprov Riau melalui Dinas Priwisata dan pihak swasta," tambah Dedy lagi.
S.A.M berharap, upaya yang mereka lakukan itu bisa menggugah geliat seni rupa di Provinsi Riau dan menjadi percontohan bagi daerah-daerah lain di Indonesia. (RB/Dwi)
Global Power Inginkan Orang Ini Jadi Presiden, Bukan Anies, Ganjar atau Prabowo
RIAUBOOK.COM - Elektabilitas Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto memang dalam lingkaran tiga besar sebagai Capres potensial 2024. …