RIAUBOOK.COM - Persaingan untuk 4 jabatan strategis di Bank Riau Kerpri (BRK) semakin ketat, pasalnya saat ini sudah ada 23 nama pendaftar yang berminat dalam kompetisi seleksi pimpinan Bank Pembangunan Daerah (BPD) tersebut.
Ketua Tim Panitia Seleksi (Pansel) BRK Ahmad Syah Harrofie mengatakan, per tanggal 21 Oktober pihaknya telah menerima 23 berkas pelamar yang mendaftar untuk jabatan Komisaris Utama, Direktur Utama, Direktur Dana dan Jasa, serta Direktur Operasional.
"Sampai kemarin pukul 16.00 WIB pelamar empat jabatan BRK yang masuk via pos sebanyak 23 orang dari tujuh kota," kata Ahmad Syah, Selasa (22/10/2019).
Dia katakan, pelamar masih didominasi dari wilayah Kota Pekanbaru, dengan total 14 orang.
"Yang lain ada dari Jakarta 3 orang, Tangerang Selatan 2 orang, Bekasi 1 orang, Bandung 1 orang, Tangerang 1 orang dan Medan 1 orang," terangnya.
Kendati demikian, ia belum dapat merinci para pelamar berdasarkan posisi yang dilamar.
"Jabatan apa yang dilamar baru diketahui nanti tanggal 26 Oktober saat verifikasi aktual masing-masin persyaratan pelamar," ujarnya.
Berikut 23 nama pelamar untuk 4 jabatan strategis BRK:
1. Dr Ir Andi Buchari MM (Jakarta)
2. Mohamad Ruli Fahmi (Bandung)
3. Khaerul Fata (Jakarta)
4. Dr Herbudi Setio Tomo (Bekasi)
5. Nusyirwan (Pekanbaru)
6. Muhammad Jazuli (Pekanbaru)
7. Syamsul Aidi Bachtiar (Tangerang Selatan)
8. M.A Suharto (Jakarta)
9. Yuharman (Pekanbaru)
10. Ikhwan (Pekanbaru)
11. Nizam SE (Pekanbaru)
12. Andi Mulya (Pekanbaru)
13. Bemi Hendrias (Pekanbaru)
14. Dr Emrinaldi Nur DP SE MSi
15. Tugiantoro (Tangerang)
16. Rudi D Harahap (Medan)
17. Bagus Hudiono (Tangerang Selatan)
18. Zulfiar Azial (Pekanbaru)
19. Erfan Effendi (Pekanbaru)
20. Said Syamsuri (Pekanbaru)
21. Denny Muliya Akbar (Pekanbaru)
22. Hendra Buana (Pekanbaru)
23. Ir Ibnu Legowo (Pekanbaru)
(RB/Dwi)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…