RIAUBOOK.COM - Provinsi Riau memiliki lahan pangan eksisting mencapai 65 ribu hektar, namun hingga saat ini masih belum tergarap dengan maksimal.

Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau, Syahfalefi mengatakan saat ini Indeks Pertanian (IP) "Bumi Lancang Kuning" baru mencapai angka 113.

Artinya, dari total 65 ribu hektar lahan produktif yang ada, pada periode panen pertama, Provinsi Riau baru mampu menanami sebanyak 55. 714 hektar dengan produksi setara 131.714 ton.

"Memang kalau kita melihat dari segi swasembada, masih belum mencapai seperti apa yang kita harapkan. Tapi secara teknis, pertanian terus memproduksi hasil pangan, baik itu tanaman padi, jagung, umbi-umbian, maupun sagu," tambahnya.

Sementara pemenuhan cadangan pangan dari sisi distribusi, kata Syahfalefi, saat ini Riau masih disokong oleh provinsi tetangga seperti Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Namun, dalam upaya peningkatan volume cadangan pangan daerah, kata Syahpalefi, pihaknya terus melakukan pemanfaat terhadap aset lahan yang ada.

Selain itu, untuk mencapai target swasembada pangan, pihaknya juga melakukan upaya dengan penyediaan benih unggul yang selama ini belum dilaksanakan secara keseluruhan.

"Kemudian kita juga menyiapkan irigasi, jaringan dan infrastruktur, serta menguatkan peran kelembagaan. Dengan pola pendekatan ini, kedepannya kita berharap sektor pertanian, di samping dapat meningkatkan produksi juga akan terjadi peningkatan kesejahteraan di kalangan petani," ujarnya. (RB/Dwi)