JALAN terbaik menuju kemajuan adalah jalan kebebasan. Kalimat John F. Kennedy itu menjadi gambaran keinginan Masuri yang bosan dengan dunia politik.

Masuri,SH adalah Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bengkalis yang pernah memimpin organisasi itu selama sepuluh tahun.

Pria yang akrab disapa Bagong ini sempat berkecimpung dalam dunia politik baik sebagai pemerhati maupun perajut simpul politik.

Di Bengkalis, Masuri digaungkan sebagai tokoh yang mampu memberi nasehat bagi politisi sekaligus andil dalam pembangunan di daerah itu.

"Saya bosan dengan politik dan ingin fokus pada dunia usaha, di sini kita mendapatkan kebebasan," kata Masuri.

Dunia usaha menurut dia lebih menarik untuk dijalankan karena tidak memiliki keterikatan politik, bahkan bisa menjadi manfaat bagi masyarakat luas.

Menurut dia, dalam bisnis semua unsur dapat terpenuhi dengan baik, mulai dari ekonomi hingga unsur sosial.

"Kita bisa menciptakan lapangan kerja, membantu masyarakat dengan benar-benar nyata," katanya.

Masuri memiliki gagasan dalam upaya mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat lewat pembinaan hingga dalam menciptakan pasar yang menjadi tiang usaha.

Lewat Kadin, Masuri melihat banyak potensi yang harusnya bisa dibangun untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan daerah.

Peluang itu yang menurut dia tidak begitu apik ditangkap dan dijalankan oleh pemerintah, sehingga dibutuhkan peran Kadin sebagai motor penggeraknya.

"Seperti misalnya PKS (Pabrik Kelapa Sawit), seharusnya dibentuk BUMD yang mengoperasikan PKS mengingat Riau merupakan kawasan perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia," katanya.

Jika ada BUMD PKS, demikian Masuri, maka potensi pendapatan daerah akan lebih besar dan tidak hanya terpaku pada pendapatan pajak.

"Sejauh ini di Riau belum ada BUMD PKS, dan kita mendorong bagaimana ini terealisasi untuk meningkatkan ekonomi daerah," demikian Masuri. (fzr)