Riau Book - Walau hanya berlima, tidak menyurutkan semangat para pemuda itu untuk menggelar aksi. Mereka berunjuk rasa murni untuk menolak revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terkesan melemahkan.

Pemuda berkacamata itu mengangkat kertas berukuran hanya 20x15 centimeter bertuliskan; "tolak revisi UU KPK". Wajahnya terlihat tersenyum meski keningnya sedikit berkerut akibat panas siang itu, Kamis (18/2).

Di sebelahnya ada rekan pemuda lainnya, tubuhnya lebih kurus dan lebih tinggi. Dia juga membawa kertas mini berukuran sama bertuliskan; "revisi UU KPK = bunuh KPK".

Siang itu di depan Gedung DPRD Riau yang megah, tepatnya di lintasan jalur utama bernama Jenderal Sudirman, para pemuda ini mencoba membangkitkan semangat penegakkan hukum.

Mereka yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi dan Fitra Riau, menyuarakan agar para wakil rakyat mendengarkan tuntutan perjuangan yang agaknya menjadi tuntutan sebagian besar masyarakat anti korupsi.

Para pemuda menyuarakan; "Kami meminta agar seluruh Fraksi di DPRD Riau harus menyatakan sikap menolak dan membatalkan rencana pembahasan Revisi UU KPK di DPR RI," lantang seorang dari mereka, Tarmizi selaku analisator anggaran Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau.

Namun teriakan orasi itu tidak menarik perhatian para wakil rakyat yang berada di dalam gedung megah. Tidak satupun dari mereka menyambut atau bahkan menjamu perjuangan pemuda.

Mereka tetap berorasi, mengajak pemerintah dan masyarakat anti korupsi untuk sama-sama menolak rencana "pembunuhan" KPK.

"Hendaknya Pemerintah Provinsi Riau (Gubernur), masyarakat Riau, gerakan masyarakat sipil dan berbagai elemen untuk bisa bersama-sama menyampaikan sikap menolak Revisi UU KPK," kata Tarmizi lagi.

Jika tidak, KPK akan "terbunuh".

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau