Cerdas Memilih di Tengah Kemajuan Teknologi

RIAUBOOK.COM- Oleh Hamidum Majid

Hidup di negara yang demokrasi, tentu saja kita sebagai warga negara Indonesia tidak asing lagi dengan pemilihan umum. Mulai dari pemilihan kepala desa, kepala daerah dan wakil kepala daerah, sampai kepada pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan anggota legislatif.

Tentunya dalam pesta demokrasi ini banyak bakal calon yang bermunculan untuk bertarung pada setiap pemilihan umum yang dilaksanakan, baik di tingkat desa, daerah, maupun pusat. Hal ini sesuai dengan amanat pasal 43 undang-undang no 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia bahwa "setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih dalam pemilihan umum berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan suara yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan".

Tentunya sebagai pemilih kita harus cermat dalam memilih calon atau pasangan calon mana yang layak untuk kita pilih.

Mungkin untuk memilih calon kepala desa kita tidak perlu repot-repot mencari tahu tentang siapa yang akan kita pilih, karena mungkin para calon kepala desa tersebut kita kenali semuanya, hal ini dikarenakan seringnya kita bertemu dengan mereka, sehingga kita dapat menilai mereka secara langsung.

Akan tetapi akan berbeda halnya dengan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah, presiden dan wakil presiden, serta anggota legislatif. Mungkin saja para calon yang bermunculan bukanlah orang yang kita kenal, karena mungkin saja semua calon tersebut berasal dari daerah di luar tempat tinggal kita, dan kita pun tidak pernah kenal dengan mereka.

Lalu bagaimana cara kita menentukan pilihan?

Seperti yang telah saya sampaikan di atas bahwa bagi kita yang kenal dengan calon yang akan pilih, tentu kita dapat menilai secara langsung layak atau tidaknya calon tersebut untuk kita pilih. Akan tetapi bagi orang-orang yang sama sekali tidak mengenali para calon tersebut, dapat menetukan calon mana yang layak untuk dipilih dengan cara mencari tahu tentang siapa para calon tersebut, salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi, misalnya dengan melakukan pencarian di internet tentang profil masing-masing calon yang akan kita pilih, sehingga kita dapat menentukan calon yang mana yang layak kita pilih.

Memang sebelum proses pemilihan dilaksanakan, para calon diberikan kesempatan untuk melakukan kampanye untuk memperkenalkan siapa mereka, dan juga menyampaikan visi dan misi mereka. Akan tetapi perlu kita garis bawahi bahwa, dalam proses kampanye, para calon atau pun tim suksesnya tentunya hanya akan menyampaikan hal-hal yang positif tentang calon yang akan dipilih, hal ini tentunya untuk menarik perhatian masyarakat agar mau memilih calon yang berkampanye tersebut.

Akan tetapi sebagai pemilih yang cerdas, tentu kita tidak akan menerima mentah-mentah apa yang disampaikan oleh para calon atau pun tim suksesnya pada saat kampanye, kita perlu mengetahui sisi lain dari apa-apa yang telah disampaikan pada saat kampanye. Sekali lagi saya tegaskan bahwa salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan mencari tahu tentang siapa calon yang akan kita pilih tersebut melalui media, kita perlu tahu siapa dan bagaimana calon tersebut sebelum ia mencalonkan diri, di mana ia bekerja, dan apa saja hal-hal yang pernah dilakukannya. Selain itu, kita juga dapat membandingkan antara satu calon dengan calon yang lainnya dengan cara membandingkan profil masing-masing calon tersebut.

Dengan usaha kita dalam menggali informasi tersebut, mudah-mudahan kita menjadi pemilih yang cerdas, yang memilih bukan karena omongan orang, akan tetapi hasil pilihan sendiri berdasarkan bertimbangan-pertimbangan setelah kita berusaha untuk mencari tahu tentang siapa calon yang akan layak kita pilih.

Menentukan pilihan mungkin bukanlah perkara mudah bagi kita, karena sudah pasti bahwa dalam memilih kita harus menentukan yang terbaik dari yang terbaik.

Mengapa saya katakan demikian? Hal ini dikarenakan para calon tersebut tentulah orang yang terbaik menurut partai yang mengusung mereka masing-masing, sudah pasti partai pengusung tidak akan sembarangan untuk mencalonkan seseorang, tentunya ada tahapan-tahapan yang dilalui oleh sesorang untuk layak dicalonkan oleh partai pengusung.

Artinya, kita bukanlah memilih sembarang orang, kita akan memilih satu yang terbaik dari seluruh calon terbaik yang ada.

Mari cerdas memilih

Jangan sampai kita memilih hanya karena ajakan saudara atau pun teman kita untuk memilih salah satu calon, padahal kita tidak tahu pasti tentang siapa calon yang akan kita pilih tersebut.

Selain itu jangan sampai kita memilih berdasarkan siapa yang banyak memberi kita uang. Jangan sampai hak memilih kita dibeli dengan harga yang murah oleh oknum-oknum yang mencari keuntungan pada pelaksanaan pesta demokrasi ini.

Kita harus menyadari bahwa hak untuk memilih calon mana yang akan kita pilih merupakan hak kita sebagai warga negara indonesia. Jangan sampai kita menyia-nyiakan hak memilih kita, karena pilihan kita akan menetukan masa depan negara kita.

Di penghujung tahun 2017 ini kita akan dihadapkan dengan dua kali pesta demokrasi berturut-turut. Yaitu pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah serentak pada tahun 2018 dan pemilihan presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif pada tahun 2019 nanti. Marilah kita gunakan hak suara kita untuk memilih siapa yang patut untuk memimpin di daerah kita dan juga siapa yang berhak duduk di kursi RI 1 dan siapa-siapa saja yang layak untuk duduk di kursi legislatif. Jangan sampai kita golput, karena golput bukanlah pilihan, orang yang golput berarti ia tidak mengambil haknya sebagai warga negara.

Betapa hinanya kita jika pada saat mendapatkan bantuan sosial yang merupakan hak kita sebagai warga miskin kita berbondong-bondong untuk mengambil hak kita tersebut, akan tetapi pada saat pemilihan umum kita ogah-ogahan untuk mendatangi TPS, bahkan ada yang tidak melaksanakan haknya untuk memilih (golput).

Jika kita memilih berdasarkan siapa yang memberikan uang terbanyak, ataupun memilih karena ikut pilihan orang, bahkan jika kita lebih memilih untuk golput, maka untuk apa negara mengeluarkan dana yang besar untuk melaksanakan pemilihan umum kalau pada akhirnya pesta demokrasi tersebut cacat ataupun rusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Sekali lagi saya tegaskan, mari kita cerdas memilih, manfaatkan teknologi untuk membantu kita dalam mencari tahu tentang siapa yang pantas kita pilih, mudah-mudahan dengan kita cerdas memilih, masa depan demokrasi di negara kita semakin baik. Amin yaa rabbal'alamin.

Tentang penulis: Hamidum Majid adalah alumni Pondok Pesantren Islamic Center A-Hidayah Kampar Timur ( tamat tahun 2014 ), saat ini penulis sedang kuliah di Jurusan Hukum Tata Negara ( Siyasah ) Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN SUSKA RIAU. (RB/yopi)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau

foto

Terkait

Foto

Pancasila dan Orang Indonesia

Dewasa ini, negeri ini kembali mengalami berbagai macam polemik-polemik lama yang justru sebenarnya telah tuntas dan disepakati kesepakan finalnya oleh…

Foto

Tebak Siapa yang Paling Bodoh di Gambar, Ini Menentukan Kepribadian Kamu

RIAUBOOK.COM - Setiap orang memiliki pilihan dalam menjalani hidup, termasuk kamu, dan semua keputusan tentu menentukan masa depan.Nah, coba lihat…

Foto

Aspal Plastik Bukan Solusi Penanganan Sampah yang Tepat

Bangsa Indonesia sudah merdeka selama 72 tahun. Namun, proses menjadikan negara Indonesia agar lebih maju tentunya sudah dilakukan jauh…

Foto

Catatan Gilang Mahardika untuk Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda dahulu yang menyatukan perbedaan antara Papua, Jawa, Minang, Bugis, Bali, Batak, Tionghoa, Dayak, Arab dan lainnya sehingga…

Foto

Catatan Najwa untuk Sumpah Pemuda

Para pemuda pernah bersumpah kepada Indonesia, akan bersatu dalam tumpah darah bangsa dan bahasa.Bahwa pemuda akan selalu menghaturkan bakti,…

Foto

Peran Sentral Pemuda

Pemuda harus aktif dalam perubahan bangsa ini dan menjadi orang terdepan dalam membangun bangsa ini untuk lebih baik, Pemuda adalah…

Foto

Hari Sumpah Pemuda, Ketua KNPI Inhil: Pemuda-pemudi Tetap Berkarakter

RIAUBOOK.COM - Peringatan hari sumpah pemuda ke - 89 Tahun 2017, Ketua DPD KNPI Inhil, Hidayat Hamid, S.Pd.I berharap pemuda-pemudi…

Foto

Aditya dan Gelora Gerakan Mahasiswa

Mahasiswa Riau tersentak mendengar kabar tertahannya salah satu mahasiswa Universitas Riau dari jurusan PPKn, Aditya Putra Gumesa (Menteri Sosial…

Foto

3 Tahun Kepemimpinan Jokowi - JK, Menagih Nawacita di Bidang Pendidikan

Sebelum melenggang menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mengungkapkan visi misinya jika terpilih…

Foto

Fokuslah pada Isu-isu Besar, Jangan Terkecoh dengan Isu Kecil

Strategi perang Cina kuno dalam buku memancing Harimau turun gunung, 36 Strategi Perang Cina Kuno GAO YUAN yakni 'Mengecoh…

Foto

Niat KPK Memang Merusak Citra Peradilan

Ijinkan saya menyampaikan fakta tentang peradilan kita pasca reformasi. Jangan percaya KPK dan antek-anteknya soal keadaan pengadilan kita karena memang…

Foto

Propaganda Anti Korupsi Seperti Cara Kerja PKI

Mereka menyerang orang yang mengkritik cara mereka bekerja sebagai koruptor.Buat mereka, lebih baik Anda korup tetapi memuji cara kerja mereka…

Foto

Organ-organ Jaringan Narkoba di Riau, Mana Jantungnya?

Menjadi topik hangat, kabar tentang Badan Narkotika Nasional menembak mati satu dari dua tersangka yang berkonvoi membawa sabu 25 kilogram…

Foto

Apa dan Siapa yang Salah dari Lahirnya Oknum Mahasiswa Brutal

Millenial ini, perkembangan teknologi, sains dan ilmu pengetahuan berkembang pesat. Di Universitas, Lembaga Penelitian, dan Komunitas Mandiri (swasta). Perkembangan teknologi,…

Foto

Bangsa Paling Dermawan

Membanggakan, Indonesia kembali masuk dalam jajaran negara paling dermawan di dunia. Dalam daftar World Giving Index 2017 yang baru saja…

Foto

Polemik E-KTP dan Licinnya Setya Novanto

Polemik berkepanjangan kasus korupsi dalam proyek E-KTP semakin berlarut-larut. Upaya mengungkap tabir misteri di balik kasus ini seakan mustahil dilakukan…

Foto

Manusia yang Mencipta Sejarah

An idea starts to get interesting when you get scared of taking it to its logical conclusion. (Nassim Nicholas Taleb).…

Foto

Tips Memilih Pengacara Biar Enggak Rugi

RIAUBOOK.COM - Hampir setiap orang tentu memiliki masalah, tidak sedikit yang kemudian berhadapan dengan hukum atau melakukan gugatan secara perdata…

Foto

Sunnah Sedirham Surga

RIAUBOOK.COM - Adalah Imam Abu Dawud, penulis Kitab Sunan, demikian Al-Hafidz Ibnu Hajar menukil riwayat dari Ibnu 'Abdil Barr. Berada…

Foto

Isu PKI dan Pilpres 2019, Apa Kaitannya?

RIAUBOOK.COM, JAKARTA - Benarkah PKI itu ada? Siapa saja orang-orangnya kini, dan Apa tujuan akhir mereka? Ini adalah pertanyaan dasar…

Pendidikan