RIAUBOOK.COM - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau menyebutkan, gajah yang menyerang dan menginjak Tukiyah (50) hingga tewas di Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, merupakan gajah jantan yang diperkirakan berusia 10 tahun.
"Gajah liar itu jenis gajah jantan remaja bersifat soliter (sendiri) yang diperkirakan berumur 10 tahun," ujar Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau, Heru Sutmantoro, Senin (13/11/2017).
Menurut Heru, gajah yang mengamuk tersebut habitatnya berada di kantong kawasan Giam Siak Kecil, Balai Raja yang merupakan penangkaran gajah.
"Di Giam Siak Kecil masih ada sekitar 50 ekor gajah. Antara Giam Siak Kecil sampai Balai Raja merupakan jalur atau koridor dan home range gajah," kata Heru.
Sebagai tindak lanjut atas kematian warga akibat gajah mengamuk tersebut, petugas BBKSDA Riau dan Polsek Pinggir bersama masyarakat sekitar langsung melakukan upaya penggiringan terhadap gajah itu.
"Untuk mengantisipasi konflik gajah dengan manusia, kami telah menurunkan dua ekor gajah jinak dari PLG Sebanga untuk menggiring gajah yang mengamuk kemarin, dan sudah berhasil," katanya.
BBKSDA Riau mengimbau agar warga selalu waspada dengan munculnya gajah liar. Baik itu gajah berkelompok maupun gajah jantan yang berjalan tunggal.
"Jangan panik atau melakukan perlawanan atau gaduh. Segera hubungi pawang gajah atau petugas BBKSDA di Duri," jelas Heru.
Diberitakan sebelumnya, Tukiyah seorang Ibu Rumah Tangga meninggal dunia usai ‎terinjak gajah setinggi 2 meter di kebun karet dekat rumahnya, Desa Muara Basung. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (11/11) sekitar pukul 11.00 Wib.
‎Kapolres Bengkalis AKBP Abas Basuni mengatakan, ‎gajah tersebut tiba-tiba mengamuk di perkebunan karet hingga pemukiman warga dan mendekati rumah korban.
"Menurut keterangan warga bernama Amir, pagi itu sekitar pukul 09.00 Wib, korban memberitahukan Amir bahwa ada seekor gajah liar melintas di kebun karet korban dekat rumahnya," ujar Abas.
Setelah Amir memberitahukan kepada korban agar berhati-hati supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, sekitar pukul 10.00 Wib, Amir dikejar seekor gajah di kebun karet milik Sucipto.
Amir pun berlari sekencang-kencangnya untuk menyelamatkan diri menuju kebun Tukiyah. "Sambil berlari, Amir melihat Tukiyah sedang menderes karet. Karena gajah itu tidak dapat mengejar Amir, lalu gajah berbalik arah mengejar korban," ucap Abas.
Naas pun terjadi, korban tidak bisa berlari kencang karena kakinya sedang sakit. Setelah itu gajah mendekati dan menginjak korban. Akibatnya, korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Anggota Bhabinkhamtibmas Brigadir Wawan Saputra yang mendapatkan informasi tersebut dari tokoh pemuda setempat langsung menuju lokasi. Brigadir Wawan juga menghubungi pihak BBKSDA Riau agar mengiring kembali gajah tersebut ke wilayah pusat pelatihan gajah.
Seharusnya, gajah itu dalam pengawasan BBKSDA Riau, namun entah mengapa gajah sampai mengamuk dan menyerang warga. Menurut masyarakat setempat, habitat dan tempat cari makan gajah tersebut tidak ada lagi. (RB/san)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…