RIAUBOOK.COM - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menjadi pembina pada Apel Siaga Banjir dan Longsor yang digelar di halaman kantor gubernur Riau.
Apel ini diikuti oleh pasukan TNI, Kepolisian Polda Riau, Dishub, Satpol PP, Damkar, Basrnas, BPBD Riau, perwakilan BEM Indonesia Provinsi Riau, Resimen Mahasiswa (28/11/2017).
Dalam arahannya, atas nama Pemprov Riau mewakili masyarakat Riau, Gubri mengucapkan terima kasih kepada Satgas Penanggulangan Karhutala (kebakaran hutan dan lahan) yang kemudian melanjutkan tugas siaga banjir dan tanah Longsor, karena dalam 2 tahun ini sukses megatasi Karhutala sehingga kegiatan pembangunan dapat berjalan dengan lancar.
Gubri menyampaikan bahwa banjir di Provinsi Riau terjadi 2 kali dalam setahun, mengingat Riau memiliki 2 musim periode hujan, 4 sungai besar dan ratusan anak sungai.
Kata Gubri, banjir pada tahun 2017 mengakibatkan 2 korban jiwa meninggal di Ka. Indragriri Hilir dan Indragiri Hulu, 756 jiwa mengungsi serta mengancam mengisolir 8 desa di Provinsi Riau.
"Untuk itu, kita perlu meningkatkan kewaspadaan," ungkapnya.
Sementara, saat wawancara dengan RiauBook.com usai melaksanakan Apel, Gubri menyampaikan bahwa Apel yang digelar tersebut untuk mengingatkan bahwa provinsi Riau telah memasuki musim penghujan.
"Apel Siaga ini untuk mengkonsolidasikan kepada semuanya, dan untuk saling mengingatkan bahwa sekarang sudah masuk musim hujan, sebenarnya sudah dari beberapa minggu yang lalu," kata Gubri.
Gubri mengatakan saat dirinya meninjau daerah pada beberapa waktu yang lalu, debit air sungai di Kabupaten Kampar dan Rohul telah mengalami peningkatan.
"Termasuk anak sungai yang kecil-kecil, tadi malam sekitar jam 12, kami berada di Rokan Hulu, khususnya di desa-desa yang terdapat banyak anak-anak sungai, dan memang terjadi peningkatan debit air yang luar biasa," ujar Gubri.
Beliau juga menyampaikan dalam upaya penanggulangan bajir, terlebih dahulu mencari penyebabnya.
"Kita harus cek betul, kalau terjadi rutin tiap tahun, kita cari masalahnya apa?, kalau baru-baru berarti ada yang merusak hutan," kata Gubri.
Gubri juga menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan.
"Begitu juga sama dengan yang dikota, dalam membuang sampah, dalam pembangunan disekitar anak-anak sungai, amdalnya harus tepat," himbau Gubri. (RB/Dwi)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…