RIAUBOOK.COM - Salah satu daerah di Provinsi Riau, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), saat ini diklaim sudah menjadu daerah layak untuk anak, hal itu juga dibuktikan dengan keberhasilan meraih penghargaan sebagai Kabupaten/kota Layak Anak (KLA) tahun 2018 dalam kategori Pratama.

Penghargaan tersebut diberikan secara langsung kepada Bupati Inhil, HM Wardan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise dengan didampingi Deputi Menteri PPPA Bidang Tumbuh Kembang Anak KPPPA, Lenny N Rosalin, di Dyandra Convention Center Surabaya, Senin (23/7/2018).

Usai penyerahan, Bupati Inhil menuturkan via seluler, terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi, sehingga Inhil mendapat penilaian oleh panitia nasional sebagai KLA kategori Pratama.

"Menurut panitia tahun ini kriteria yang ditetapkan oleh panitia lebih tinggi nilainya dari tahun sebelumnya," ujarnya.

Bupati juga mengatakan, evaluasi KLA 2018 diikuti sebanyak 389 Kabupaten/Kota dan terpilih 177 Kabupaten/Kota yang mendapat penghargaan. Evaluasi KLA melalui empat tahap, yaitu penilaian mandiri, verifikasi administrasi, verifikasi lapangan, dan terakhir verifikasi final.

"Saya sangat bangga dan bersyukur atas prestasi ini," tambahnya.

Menurut Bupayi, raihan prestasi tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh pihak yang telah berkomitmen mewujudkan Kabupaten Inhil sebagai KLA.

"Untuk mencapai kondisi KLA, masih ada beberapa tingkatan lagi yang mesti dilewati, yaitu Madya, Nindya, Utama lalu kemudian Kabupaten Layak Anak," urai Bupati.

Sementara itu, Bunda PAUD Inhil, Hj Zulaikhah menyampaikan, sebenarnya tujuan untuk menciptakan KLA bukanlah semata untuk mendapatkan penghargaan, namun lebih mendasar lagi, yakni mewujudkan cita-cita anak-anak Kabupaten Inhil.

"Saya berkeinginan anak-anak Inhil dapat memperoleh hak yang harus dipenuhi oleh Pemerintah dan seluruh warga Inhil," imbuhnya.(RB/MCR/Zul)