RIAUBOOK.COM - Lebaran segera datang, banyak perantau akan mudik ke kampung halaman, namun ada baiknya bagi yang ingin mudik pakai mobil pribadi memeriksakan kondisi kendaraannya.
Pengecekan dan penyervisan mobil sebelum mudik akan meminimalisasi terjadinya masalah teknis saat di perjalanan.
Dijelaskan Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor Bambang Supriyadi, ada lima komponen di mobil yang harus mendapat perhatian khusus.
"Mulai dari engine, kemudian suspensi, steering, kelistrikan, dan ban," kata Bambang, di Head Office Astra Daihatsu Motor, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (9/5/2019).
Menurut Bambang, sektor mesin harus diperiksa, apakah ada kebocoran atau tidak. Termasuk memeriksa apakah ada rembesan oli atau asap putih yang keluar dari lubang knalpot.
"Kalau indikasi itu ada, artinya mobil dalam keadaan nggak sehat," terang Bambang.
"Sementara untuk steering dan kelistrikan, hanya sekadar checking saja. Bahwa bushing-nya harus dipastikan masih oke, nggak oblak. Hanya pengecekan secara visual dan fungsional saja," terangnya lagi.
Sementara untuk ban, wajib dicek keausannya. Jika sudah aus atau sudah berusia di atas dua tahun, lebih baik diganti. Karena mobil pastinya akan dibawa melewati jalur tol yang cukup panjang, sehingga jika ban dalam kondisi tidak layak akan sangat berbahaya jika terjadi kasus pecah ban atau bocor.
"Terakhir, yang sebenarnya penting juga diperiksa adalah cairan-cairan di mobil. Seperti air radiator, oli mesin, oli transmisi, air wiper, minyak rem, atau fan pump kalau masih pakai HPS (Hydraulic Power Steering). Itu yang harus diperhatikan," pungkas Bambang.
Dan bagi detikers yang ingin servis mobil di bengkel resmi atau bengkel umum, disarankan untuk servis jauh-jauh hari. Paling tidak dua minggu sebelum lebaran agar tidak terlalu banyak antrean.
Sumber detikcom
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…