RIAUBOOK.COM - Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Riau berkeinginan cepat untuk pindah markas dari Jalan Sudirman ke kawasan Jalan Patimura mengingat kapasitas Mapolda saat ini yang sesak.
"Kita maunya secepatnya pindah, tapi belum ada serah terima oleh Pemprov Riau," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto lewat telepon di Pekanbaru, Selasa (16/7/2019).
Dia jelaskan, bahwa selama proses serahterima proyek belum terlaksana, maka Mapolda belum bisa dipindahkan.
"Karena yang menjalankan dan pendanaan proyek kan pihak Pemrov Riau, jadi harus menunggu serah terima. Kapan waktunya sampai saat ini saya belum tahu," katanya.
Sebelumnya proyek Mapolda Riau senilai ratusan miliar rupiah menggunakan APBD Riau dibangun sejak awal tahun lalu dan dijadwalkan selesai pada awal tahun 2019.
Namun pengerjaan proyek tersebut molor, pihak Pemprov Riau memberikan waktu 50 hari kerja dan sampai saat ini batas waktu telah lewat.
Waktu Tak Pasti
Dikesempatan terpisah, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau masih belum bisa memastikan kapan hibah Gedung Mapolda Riau akan diserahterimakan secara resmi kepada Polda Riau.
Pasalnya, gedung megah yang terletak di Jalan Pattimura, Pekanbaru tersebut diklaim masih dalam masa pemeliharaan. Sementara, kontraktor pelaksana pembangunan gedung tersebut juga masih belum menyerahkan kepada Dinas PUPR Riau.
"Belum, belum dapat kita pastikan karena dari pihak kontraktor juga belum menyerahkan ke PU," kata Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto kepada RiauBook.com, Rabu (17/8/2019) saat dihubungi.
Hanya saja, sebut Dadang, gedung tersebut dimungkinkan untuk dapat digunakan pada tahun depan.
"Kalau digunakan mungkin bisa tahun depan, tapi serah terimanya kan belum tentu, karena kita harus cek serah terima dari rekanannya," katanya.
Kata Dadang lagi, pihaknya juga akan mengusulkan untuk anggaran meubelair atau furniture pada APBD-Perubahan tahun ini. (RB/Dwi)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…