RIAUBOOK.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendorong pihak perbankan dapat memberi kemudahan untuk penyaluran pinjaman kredit terhadap petani yang ingin bercocok tanam ubi kayu.
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Provinsi Riau Darusman mengatakan, hal tersebut diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam mengembangkan potensi serta meningkatkan produksi ubi kayu di wilayah setempat.
"Saat ini lahan yang ditanami ubi kayu di Riau telah mencapai sekitar 268 hektar. Namun luasan itu tidak terpusat pada satu tempat. Untuk prospeknya, dengan harga jual kelapa sawit yang saat ini juga cenderung menurun, tanaman ini dengan berbagai manfaatnya dapat menjadi alternatif yang potensial untuk terus dikembangkan," kata Darusman kepada RiauBook.com, Senin (30/9/2019).
Apalagi, di Riau saat telah dibangun pabrik pengolahan ubi kayu yang menjamin pasar komoditi tersebut.
"Saat ini kita terkendala dengan pabrik yang masih belum mampu mengcover hasil panen keseluruhan. Tapi juga kita berupaya untuk merangkul investor dari Jakarta yang akan membangun pabrik pengolahan. Kita saat ini sedang mencari lokasi yang nanti akan dibangun pabrik itu," tutur Darusman.
Kendati demikian, selaras dengan itu Darusman mengungkapkan, pengembangan ubi kayu juga harus dibarengi dengan peningkatan kulitas mutu.
"Kita juga terus mengembang supaya tingkat mutu dari ubi kita lebih baik dari yang sekarang itu masih di angka 20-22 untuk pati-nya. Kita akan tingkatkan 28-30 melalui pemanfaatan bibit unggul dari Lampung," ungkap Darusman.
"Hasil pengolahan itu juga kita harapkan tidak hanya menjadi tapioka, tapi kita ingin mereka bisa mengembangkan dengan bermacam-macam makanan dan nutrisi," demikian Darusman. (RB/Dwi)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…