Riau Book - Pihak Kementerian Sosial (Kemensos) memiliki program sosial yakni membebaskan Indonesia dari eksploitasi anak di bawah umur atau anak jalanan pada 2017.

Untuk itu, pihak Dinas Sosial (Dissos) Provinsi Riau akan bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam upaya menyukseskan program Kemensos tersebut.

Hanya saja, fakta terbalik yang menyedihkan menjadi temuan Tim RiauBook.com. Di setiap kawasan keramaian bahkan di tiap simpang jalan protokol, masih banyak anak jalanan yang melakukan aktivitas seperti mengamen, meminta-minta, bahkan tidak jarang terlihat seorang ibu 'memamerkan' balita dalam pelukan.

Dugaan eksploitasi anak di bawah umur juga kerap tampak di sejumlah kawasan keramaian mulai dari pusat perbelanjaan hingga tiap restoran di berjejer di jalan-jalan pusat kota.

Bahkan banyak dari mereka dipekerjakan sebagai pengecer koran di jalanan. Meminta-minta, hingga mengamen di tiap sudut keramaian.

Kadissos Riau, Syarifuddin, Jumat (1/4/2016) di Balai Pauh Janggi, Gedung Daerah Provinsi Riau kepada pers mengatakan, persoalan gelandangan, pengemis dan anak jalanan akan menjadi perhatian khusus sesuai arahan Kemensos RI.

"Contohnya, kasus dua anak di Rumbai yang dipaksa mengemis itu. Kita akan tindak cepat, agar memberikan efek jera juga bagi kasus-kasus yang lain. Kita harus gerak cepat," kata dia.

Untuk mewujudkan hal itu, Syarifuddin akan melakukan kesepakatan (MoU) dengan pemerintah kabupaten/kota se-Riau selaku pemangku wewenang persoalan anak jalanan di daerah. MoU itu dimaksudkan untuk menjalin koordinasi cepat antara provinsi dengan daerah.

"Kita akan jalin MoU dengan mereka. Di Riau ini ada sekitar seribu enam ratus anak jalanan, data terbarunya akan kami minta lagi kepada Dinas Sosial kabupaten/kota," imbuh Syarifuddin.

Sembari menunggu Rencana Peraturan Pemerintah (RPP) tentang persoalan gepeng dan anjal selesai digodok pemerintah pusat, Dissos Riau akan membangun rumah singgah.

Sebelumnya, Mensos RI Khofifah Indar Parawansa, telah memetakan tanggung jawab dalam mewujudkan bebas anak jalanan tersebut. Dimana, pemerintah daerah diminta untuk menyediakan lahan dan pekerjaan. Sementara, Dinas Sosial tingkat kabupaten/kota dan tingkat provinsi diminta memberikan keterampilan dan mempersiapkan mental bagi anak jalanan. (RB/MC)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau