Riau Book - Riau patut bangga, Muhammad Zulfikri Firmansyah seorang Atlet Karate asal Riau yang berhasil sebagai pemencah rekor pada ajang Karate Shoto Asean - Japan 2016 di Vietnam, dan membawa pulang medali emas untuk Riau. Pertandingan mulai dari 15 sampai dengan 18 Desember 2016 lalu.

Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengapresiasi kepada Zulfikri yang merupakan Atlet binaan RAPP yang tergabung dalam Institut Karate Do Nasional (Inkanas), yang berhasil meraih medali emas dalam kategori Putra Junior.

Selain itu, dirinya juga mengapresiasi kepada pelatih Zulfikri dan pihak perusahaan yakni PT RAPP yang telah berhasil melahirkan seorang putra asal Pelalawan ini yang berhasil taklukan 4 negara pada ajang tersebut.

Kapolda Riau mengundang para atlet tersebut ke kantornya, Pada kesempatan itu, Kapolda turut merasa berbangga diri. Bagaimana tidak, dari 125 atlit yang berasal dari 4 Negara, Zulfikri seorang putra asal Pelalawan, kelahiran 1999 itu berhasil keluar sebagai sang juara.

"Saya sangat mengaprisiasi dan berbangga diri dengan prestasi yang Zulfikri capai, dia telah mengharumkan nama Riau," ujar Zulkarnain, Rabu (28/12) di Kantornya.

Kapolda Riau sempat menceritakan masa lalunya yang pernah menjadi Atlet Silat dan mendapatkan juara 3. "_aya dulu juga atlet Silat, Karena ikut silat inilah makanya masuk Polisi. dulu saya pernah juara 3 tingkat SLTA di Palembang. Waktu itu namanya Himpunan Seni Silat (Himpsi)," kata Zulkarnain mengingat cerita lamanya.

Ditambanya, dirinya menawarkan agar Zulfikri jadi Polisi saja. Karena Polisi butuh anak bangsa yang punya prestasi. Dirinya juga senang telah mau memenuhi undangannya untuk bersilahturahmi ke kantornya.

Kapolda menceritakan awal keberangkatan ke Vietnam, Zulfikri bersama atlet lain se Indonesia yang berjumlah 33 orang yang dilepas oleh Ketua PB Inkanas Jenderal Pol (Purn) Badrodin Haiti. Kemudian mereka berangkat dari Jakarta menggunakan pesawat Singapore Airlines.

Tidak bisa dipungkiri, lawan terberat Zulfikri adalah Vietnam sendiri selaku tuan rumah. Namun karena kegigihan dan tekat yang kuat, serta keberhasilan dari pelatihnya juga, Zulfikri berhasil menjadi sang juara.

Zulfikri menjelaskan, latihan untuk menjadi sang juara sangat berat. "Namun jangan pernah menyerah dan putus asa," pesan Zulfikri yang sudah memilik 15 mendali emas tersebut kepada atlet-atlet lainnya.

Disisi lain, Pengurus Harian PPLAMD Hasudungan Sihite mengakui jika PT RAPP sangat peduli dengan para atlit.

Dijelas Hasudungan, dibawah PPLAMD terdapat 4 cabang olahraga yang dibina. Yakni Bulu tangkis, Tenis, Bola Kaki dan Karate. Untuk seluruh atlet binaan RAPP dimulai dari latihan, peralatan sampai pertandingan, semua ditanggung perusahaan.

"Jadi untuk cabang olahraga dibawah binaan kami, peralatan disiapkan. Sekaligus jika ada turnamen di tingkat Provinsi, Nasional dan Internasional kami semua yang membiayainya," jelas Hasudungan.

Turut hadir pada pertemuan di Kantor Kapolda tersebut, Sekretaris Inkanas Riau, Kombes Pol Benni Subandi yang juga menjabat sebagai Karo SDM Polda Riau, Pengurus Harian PPLAMD (Pusat Pendidikan Latihan Atlit Masa Depan) Hasudungan Sihite, Humas RAPP Erik serta beberapa atlet dan pelatih Inkanas Riau. (Rb/Feri)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau