RIAUBOOK.COM - Pemerintah Provinsi Riau meminta dukungan pusat untuk penyediaan bantuan Helikopter sebanyak 2 unit dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Hal tersebut dibenarkan Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim saat ditemui RiauBook.com di kantornya.

"Sekarang lagi diurus sama Edward Sanger (Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Prov. Riau), tinggal nunggu, karena kita kan juga hari Kamis ini ada Apel Siaga Karhutla, juga sudah kordinasi dengan Pak Danrem, sudah oke," kata Plt Gubernur Riau, Selasa (6/3/2018).

Lanjut dia, yang penting semua urusan surat-menyurat sudah diurus dan dibawa langsung oleh Kepala BPBD langsung ke Jakarta.

"Kalau kita minta, ya berapa yang dapat saja, makanya nanti tanggal 8, seperti kemarin yang sudah kita bicarakan di Kediaman Gubernur, Danrem juga sudah kita dudukan bersama saya, disebalah saya Edward Sanger, Pak Danrem juga sudah oke," demikian Wan Tahmrin.

Hingga Senin (5/32018), Satelit Terra dan Aqua, BMKG Stasiun Pekanbaru melaporkan dari 25 titik hotspot yang terdeteksi, tujuh diantaranya muncul di Riau pada level confidence di atas 50 persen.

Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Slamet Riyadi menjelaskan tujuh titik hotspot itu berada di enam kabupaten dan kota di Riau, yakni Kampar, Dumai, Pelalawan, Rokan Hulu dan Indragiri Hulu yang masing-masing terdapat satu titik panas, sedangkan di Kabupaten Kepulauan Meranti terdeteksi dua titik panas.

Dari daerah tersebut , diketahui dua titik hotspot pada level confidence di atas 70 persen, diantaranya berada pada Kabupaten Meranti dan Rokan Hulu dengan masing-masing ada satu titik.

Seperti yang diketahui, saat ini upaya pencegahan dan pemadaman Karhutla dengan melakukan water bombing melalui udara juga dibantu oleh perusahaan-perusahaan besar yang ada di Riau seperti Sinarmas Group dan April Group (PT. RAPP). (RB/Dwi)